kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Darmin optimistis ekonomi Indonesia sesuai target


Rabu, 04 Oktober 2017 / 10:22 WIB
Darmin optimistis ekonomi Indonesia sesuai target


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Dunia (World Bank) memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini sebesar 5,1% dalam Laporan Kuartalan World Bank yang dipublikasikan Selasa, (3/10). Angka itu turun dari ramalan World Bank Juni 2017 yang sebesar 5,2%. Menurut World Bank, hal ini lantaran pertumbuhan konsumsi di kuartal kedua tidak meningkat.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, dirinya masih optimistis pertumbuhan ekonomi tahun ini bisa mencapai 5,2% sesuai target dalam APBNP 2017. Menurut Darmin, konsumsi walau dikatakan menurun tetapi tidak banyak berubah.

“Konsumsi kalaupun ada pengaruh (turun), sebenarnya paling-paling ada switching pola konsumsi. Ada (pergeseran pembelian) yang tadinya offline jadi online seperti yang dikatakan presiden,” kata Darmin usai menghadiri Rakornas 2017 Kadin , di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (3/10) malam.

Secara total, konsumsi tidak banyak berubah angkanya, Pertumbuhan konsumsi rumah tangga Indonesia pada kuartal II tahun 2017 mencapai 4,95% atau naik 0,05% poin dibandingkan kuartal I tahun 2017 yang sebesar 4,9%.

“Gabungan totalnya tidak banyak berubah. Konsumsi tahun lalu 5% jadi 4,94%. Ada penurunan tapi sedikit. Artinya perubahan-perubahan itu selalu bisa balik lagi,” ujarnya.

Presiden Joko Widodo menyatakan, tidak bisa dikatakan bahwa daya beli menurun. Hal tersebut diketahui dari data jasa kurir. Jokowi mengatakan, berdasar data yang dimilikinya, jasa kurir September kemarin mengalami kenaikan 130% dibanding sebelumnya.

Data tersebut menurut Jokowi menunjukkan daya beli masyarakat masih terjaga. Cuma, pembelian bergeser dari langsung atau offline menjadi online. "Kalau ada toko yang tutup salahnya tidak mengikuti zaman," katanya.

Bukti penguat lain bahwa daya beli tidak turun, pertumbuhan PPn. Jokowi mengatakan, data yang dimilikinya PPn masih naik 12,14%. Pertumbuhan tersebut menunjukkan bahwa aktivitas ekonomi masih jalan. "Kalau tidak jalan, bagaimana bisa naik," katanya.

Terakhir, terjaganya daya beli masyarakat juga bisa dilihat dari jasa perusahaan sewa gudang. Jokowi bilang, data yang dia dapat menunjukkan bahwa jasa sewa gudang naik 14,7%. Atas data- data itu, Jokowi meminta dunia usaha tidak ragu dalam berinvestasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×