Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) masih konsisten untuk melakukan injeksi likuiditas atau quantitative easing (QE) pada perbankan sejak tahun 2020.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, dari awal tahun 2021 hingga 16 April 2021, BI telah melakukan guyuran likuiditas sebesar Rp 72,77 triliun.
“Secara total, sejak tahun 2020, BI telah menambah likuiditas ke perbankan sebesar Rp 798,85 triliun,” ujar Perry, Selasa (20/4) via video conference.
Perry menambahkan, upaya ini juga sejalan dengan kebijakan moneter akomodatif BI dan sinergi dengan kebijakan fiskal pemerintah untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional, kondisi likuiditas di perbankan, dan pasar keuangan tetap longgar.
Baca Juga: POLL-Bank Indonesia seen holding rates steady to support recovery
Kondisi likuiditas yang longgar telah mendorong tingginya rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) maret 2021 sebesar 33,58% dan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang tinggi sebesar 9,20%.
Dari besaran moneter, pertumbuhan besaran moneter M1 dan M2 pada Maret 2021 pun tetap terjaga, yakni sebesar masing-masing 10,8% yoy dan 6,9% yoy.
Selanjutnya: BI beli SBN di pasar perdana sebesar Rp 79,71 triliun sepanjang kuartal I-2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
