kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.321.000   -16.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.675   65,00   0,39%
  • IDX 8.274   121,80   1,49%
  • KOMPAS100 1.150   20,83   1,85%
  • LQ45 828   21,81   2,70%
  • ISSI 292   3,80   1,32%
  • IDX30 433   11,22   2,66%
  • IDXHIDIV20 495   13,50   2,81%
  • IDX80 128   2,92   2,34%
  • IDXV30 137   2,82   2,10%
  • IDXQ30 138   3,59   2,67%

Danantara Targetkan Investasi US$ 5 Miliar pada Tahun 2025, Apa Saja Sektornya?


Selasa, 03 Juni 2025 / 15:04 WIB
Diperbarui Selasa, 03 Juni 2025 / 16:08 WIB
Danantara Targetkan Investasi US$ 5 Miliar pada Tahun 2025, Apa Saja Sektornya?
Managing Director Finance Danantara, Arief Budiman dalam acara Sumitronomics, di Jakarta, Selasa (3/6).


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) menargetkan untuk melakukan investasi sebesar US$ 5 miliar dolar pada tahun 2025. Tentunya ini menjadi tantangan awal mengingat tahun ini hanya tinggal tersisa sekitar enam bulan.

Managing Director Finance Danantara, Arief Budiman menyampaikan bahwa terdapat beberapa tema pembangunan yang bakal dikejar untuk ditanamkan modal oleh Danantara. Di antaranya, hilirisasi, ketahanan pangan, ketahanan energi, manufaktur hingga energi baru terbarukan.

"Yang terakhir adalah pasar keuangan, bagaimana kita bisa membantu pasar keuangan-pasar keuangan sehingga pemodalan, akses terhadap pembiayaan itu lebih dapat diakses," ujarnya dalam acara Sumitronomics, di Jakarta, Selasa (3/6).

Baca Juga: Kabar Spin-Off Bank BSI dari BMRI Menyeruak, Kelak BRIS Langsung di Bawah Danantara

Arief mengungkapkan, sektor yang bakal disasar Danantara untuk menanamkan modalnya dilihat dari beberapa faktor, pertama bagaimana dampaknya terhadap perekonomian Indonesia, kedua seberapa besar imbal hasilnya (return) dan ketiga peluangnya.

Dia menyebutkan ada delapan sektor yang bakal disasar antara lain, mineral, renewables energy, infrastruktur digital, kesehatan, layanan keuangan (financial services), infrastruktur utilitas, kawasan industri dan pangan.

"Financial services bukan untuk berinvestasi di bank atau di industri keuangan, tapi bagaimana kita menambahkan instrumen-instrumen untuk bisa memperdalam pasar keuangan," ungkapnya.

Lebih lanjut, Arief menambahkan bahwa untuk mewujudkan hal tersebut pihaknya telah menyiapkan modal yang cukup besar pada tahun 2025, mencapai US$ 5 miliar atau sekitar Rp 81,50 triliun (kurs: Rp 16.000/$).

"Saat ini kita melihat bahwa untuk tahun 2025 diharapkan kita bisa melakukan investasi sekitar US$ 5 miliar dalam enam sampai sembilan bulan yang tersisa," pungkasnya.

Baca Juga: Danantara Dikabarkan Bakal Akuisisi Saham BSI, Bank Mandiri Paling Terdampak?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×