kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.280   0,00   0,00%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

China membiayai 85% proyek kereta cepat


Senin, 26 Oktober 2015 / 16:07 WIB
China membiayai 85% proyek kereta cepat


Reporter: Agus Triyono | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Kementerian BUMN menyatakan bahwa sebagian besar dana yang akan digunakan untuk membangun proyek kereta api cepat Jakarta- Bandung akan berasal dari China. Pembiayaan dari Negeri Panda tersebut mencapai 85%.

Dari porsi pembiayaan sebesar 85% tersebut, 75% di antaranya akan berasal dari Bank Pembangunan China (CDB) yang berspesilisasi dalam kredit jangka menengah-panjang.

"Sementara itu 25% dana sisanya akan berasal dari ekuitas, di mana 60% dari pihak China dan 40% dari China," kata Menteri BUMN Rini Soemarno, Senin (26/10).

Sebagai catatan saja, walaupun memutuskan untuk menerima proposal pembangunan kereta cepat dari China dan Jepang, pemerintah beberapa waktu lalu memutuskan untuk melanjutkan proyek kereta cepat Jakarta - Bandung.

Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu mengatakan, dia telah memerintahkan Kementerian BUMN untuk melanjutkan pelaksanaan proyek tersebut secara bisnis oleh BUMN tanpa menggunakan dana APBN.

Rini mengatakan, untuk melaksanakan skema yang diinginkan Presiden Jokowi tersebut, pihaknya akan membentyk konsorsium BUMN. Konsorsium tersebut akan diisi oleh beberapa BUMN, antara lain; PT Wijaya Karya (Persero), PT Kereta Api Indonesia (Persero), PT Jasa Marga (Persero), PTPN VIII.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×