kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

China melambat, Indonesia lirik negara lain


Rabu, 12 Maret 2014 / 22:39 WIB
China melambat, Indonesia lirik negara lain
ILUSTRASI. Siap Dikunjungi, Ini Jadwal & Lokasi SIM Keliling Jakarta Hari Ini 25/10/2022


| Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Hubungan Indonesia dengan China sebenarnya sangatlah penting karena sampai saat ini China ada dalam posisi teratas tujuan ekspor non migas Indonesia. Tapi pertumbuhan China yang terus melambat tentu akan sangat berpengaruh terhadap kinerja ekspor Indonesia di tahun ini.

Itulah sebabnya pemerintah pun melirik negara lain sebagai tujuan ekspor. Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan pihaknya melihat non tradisional market. 

Pertumbuhan ekonomi Afrika Selatan, Peru, dan Nigeria yang sedang tinggi menjadi pasar baru bagi Indonesia. Target produk yang akan dijajal Indonesia akan dimulai dengan produk-produk sederhana seperti kelapa sawit, kertas, dan makanan. "Ini pasar-pasar non tradisional," ujar Lutfi yang dijumpai di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Jakarta, Rabu (12/3). 

Makanannya pun adalah makanan jadi yang berasal dari perusahaan besar seperti PT Indofood dengan produk Indomie. Secara keseluruhan, Lutfi melihat ekonomi global akan membaik tahun ini. Naik dari 2,5% di tahun lalu menjadi 3,5% perkiraan di tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×