kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

China melambat, Indonesia lirik negara lain


Rabu, 12 Maret 2014 / 22:39 WIB
China melambat, Indonesia lirik negara lain
ILUSTRASI. Siap Dikunjungi, Ini Jadwal & Lokasi SIM Keliling Jakarta Hari Ini 25/10/2022


| Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Hubungan Indonesia dengan China sebenarnya sangatlah penting karena sampai saat ini China ada dalam posisi teratas tujuan ekspor non migas Indonesia. Tapi pertumbuhan China yang terus melambat tentu akan sangat berpengaruh terhadap kinerja ekspor Indonesia di tahun ini.

Itulah sebabnya pemerintah pun melirik negara lain sebagai tujuan ekspor. Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan pihaknya melihat non tradisional market. 

Pertumbuhan ekonomi Afrika Selatan, Peru, dan Nigeria yang sedang tinggi menjadi pasar baru bagi Indonesia. Target produk yang akan dijajal Indonesia akan dimulai dengan produk-produk sederhana seperti kelapa sawit, kertas, dan makanan. "Ini pasar-pasar non tradisional," ujar Lutfi yang dijumpai di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Jakarta, Rabu (12/3). 

Makanannya pun adalah makanan jadi yang berasal dari perusahaan besar seperti PT Indofood dengan produk Indomie. Secara keseluruhan, Lutfi melihat ekonomi global akan membaik tahun ini. Naik dari 2,5% di tahun lalu menjadi 3,5% perkiraan di tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×