kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   72.000   2,98%
  • USD/IDR 16.610   15,00   0,09%
  • IDX 8.238   149,11   1,84%
  • KOMPAS100 1.145   25,73   2,30%
  • LQ45 820   23,58   2,96%
  • ISSI 290   4,46   1,56%
  • IDX30 429   13,21   3,18%
  • IDXHIDIV20 487   16,89   3,59%
  • IDX80 127   2,85   2,30%
  • IDXV30 135   1,26   0,95%
  • IDXQ30 136   4,84   3,69%

Chevron angkat managing director baru di Indonesia


Senin, 10 Juni 2013 / 20:47 WIB
Chevron angkat managing director baru di Indonesia
ILUSTRASI. Jangan sampai keliru, ini bedanya blender dan juicer.


Reporter: Petrus Dabu | Editor: Amal Ihsan

JAKARTA. Perusahaan energi asal Amerika Serikat, Chevron, pada Senin (10/6), menunjuk Charles A. Taylor sebagai managing director Chevron IndoAsia Business Unit. Ini merupakan salah satu unit bisnis Chevron di Asia Pasifik yang mebawahi sejumlah anak perusahaan Chevron di Indonesia dan Filipina seperti Chevron Indonesia Company (CICo), Chevron Pacific Indonesia, Chevron Makassar Ltd, Chevron Geothermal Indonesia, Chevron Geothermal Salak, Mandau Cipta Tenaga Nusantara, dan Chevron Geothermal Phillipines.

Charles A. Taylor efektif menduduki jabatan barunya ini pada 1 Juli 2013 karena masih menunggu persetujuan dari SKK Migas. Taylor menggantikan Jeffrey E. Shellebarger, yang mendapatkan penugasan baru sebagai presiden Chevron North America Exploration and Production Company di Houston, Texas, Amerika Serikat. "Merupakan suatu kehormatan untuk memimpin bisnis unit strategis dengan sejarah panjang dan kemitraan yang sukses,"ujar Taylor.

Sebelum penugasan ini, Chuck Taylor adalah Strategic Planning Vice President untuk korporasi Chevron yang diembannya sejak 2011. Sebelumnya, Taylor menjabat sebagai Health, Environment and Safey Vice President mulai 2007 sampai 2011. Dia juga pernah memimpin Chevron Environmental Management Company. Dia bergabung dengan Chevron di tahun 1980 dan telah memegang berbagai posisi senior pada operasi eksplorasi dan produksi internasional di Nigeria, Inggris, dan Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×