Reporter: Uji Agung Santosa | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Bank Export Import China (Cexim) akan membiayai pembangunan PLTU 1 Pacitan Jawa Timur, berkapasitas 2 x 315 MW senilai US$ 293,23 juta. PLTU Pacitan merupakan bagian dari proyek percepatan pembangunan pembangkit 10.000 MW (fast track program). Utang PLN yang ditujukan untuk pembiayaan pembangunan itu seluruhnya dijamin pemerintah.
Penandatanganan perjanjian fasilitas kredit jangka panjang Cexim itu dilakukan oleh Dirut PT PLN Fahmi Mochtar dan Vice President Cexim Zhu Xingiang. "Ini merupakan proyek prioritas," kata Dirjen Pengelolaan Utang Departemen Keuangan Rahmat usai penandatanganan perjanjian itu di Jakarta.
Dirut PLN Persero Fahmi Mochtar mengatakan, dengan adanya penandatanganan ini, maka pembangunan PLTU Pacitan sudah bisa berjalan sesuai rencana. “PLTU ini diharapkan bisa beroperasi mulai awal 2010. Pinjaman ini melengkapi pembiayaan dari Bank Bukopin," jelasnya.
Fasilitas kredit dari CEXIM Bank ini diberikan dengan tenor 12 tahun door to door termasuk grace period sampai tiga tahun. Pinjaman berbasis LIBOR ini bertenor lebih panjang dari apa yang tersedia di pasar pinjaman komersial.
Saat ini delapan proyek percepatan 10 ribu MW yang berlokasi di Jawa yaitu PLTU Paiton (1x660 MW), PLTU Suralaya (1x625 MW), PLTU Labuan (2x315 MW), PLTU Indramayu (3x330 MW), PLTU Rembang (2x315 MW), PLTU Pelabuhan Ratu (3x350 MW), PLTU Teluk Naga (3x315 MW) dan PLTU Pacitan (2x315 MW) sudah memperoleh pendanaan penuh baik untuk porsi rupiah maupun dollar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
