Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Vaksinasi Covid-19 kepada lansia terus didorong cakupannya oleh pemerintah. Juru Bicara Vaksinasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menuturkan, hingga hari ini vaksinasi kepada lansia baru mencapai 43% atau 9,2 juta orang dari total sasaran 21,5 juta.
Masih rendahnya vaksinasi kepada lansia dinilai lantaran masih banyaknya hoaks vaksinasi kepada kelompok masyarakat ini.
"Vaksinasi lansia baru 43%. Jadi kalau kita lihat berbanding terbalik dengan semua sasaran-sasaran vaksinasi itu tinggal 40% yang belum vaksinasi dosis pertama, tapi kalau lansia justru 60% nya belum dapatkan vaksinasi dosis pertama," jelas Nadia dalam Dialog Produktif Kamis, Kamis (11/11).
Selain menggandeng berbagai stakeholder dalam percepatan vaksinasi kepada lansia. Pemerintah kini memasukan tingkat vaksinasi lansia sebagai indikator penurunan level PPKM Kabupaten/Kota.
Baca Juga: Rekor tertinggi baru, Jerman catat 50.196 kasus Covid-19 dalam satu hari
"Kita berharap bahwa vaksinasi pada lansia ini minimal dosis pertama itu bisa kita kejar sampai dengan akhir Desember 2021. Karena kita tahu bahwa kesakitan dan kematian pada usia di atas 59 tahun itu meningkat 6 sampai 7 kali lebih tinggi dibandingkan usia non lansia" imbuhnya.
Nadia menyebut, saat ini baru beberapa provinsi yang tingkat vaksinasi dosis pertama kepada lansia telah mencapai 40%-50%. Provinsi tersebut diantaranya, DKI Jakarta, Kepulauan Riau, Bali, dan DI Yogyakarta.
"Yang lain itu masih di bawah 30% sampai 20% bahkan ada yang baru pada angka sekitar 12% itu di daerah Aceh kemudian Sumatra Barat dan Papua, dimana angka vaksinasi pada lansianya masih sangat rendah, atau belum sampai dengan 20%," ujar Nadia.
Plt Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Arnaldo Eka Putra menyebut, di Pekanbaru sendiri cakupan vaksinasi kepada lansia baru menyentuh 41% dari target. Masih ada sekitar 10.067 lansia di Pekanbaru yang belum mendapatkan vaksinasi dosis pertama.
Baca Juga: The Fed umumkan tapering off, begini peluang investasi di obligasi dan saham