kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bunga BI perlu naik untuk antisipasi krisis Turki dan bunga The Fed


Selasa, 14 Agustus 2018 / 16:20 WIB
Bunga BI perlu naik untuk antisipasi krisis Turki dan bunga The Fed
ILUSTRASI. Logo Bank Indonesia (BI)


Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menggelar Rapat Rapat Dewan Gubernur (RDG) mulai 14-15 Agustus 2018. Analis menyarankan BI menaikkan suku bunga acuan untuk menahan laju perlemahan rupiah.

Rovandi, analis Trimegah Sekuritas mengatakan, sebaiknya BI mengerek suku bunga hingga 50 basis poin. "Kemungkinan yang dikhawatirkan pasar malah kalau bunga tidak naik," kata Rovandi kepada KONTAN, Selasa (14/8).

Menurutnya, kenaikan suku bunga acuan BI ini menjadi penting, tak hanya untuk antisipasi efek krisis Turki. Namun juga antisipasi kemungkinan kenaikan suku bunga The Federal Reserve yang masih sangat mungkin naik hingga dua kali lagi di tahun ini.

Kenaikan suku bunga The Fed ini, menurut Rovandi, harus diantisipasi BI. Kenaikan bunga ini juga yang ditunggu oleh pasar. Namun demikian, menurut Rovandi, kenaikan bunga acuan akan menjadi sentimen negatif bagi saham sektor perbankan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×