Reporter: Havid Vebri | Editor: Havid Vebri
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi memasttikan, penyaluran bantuan pangan beras oleh Perum Bulog selama libur Lebaran terus berjalan. Penyaluran tetap dilakukan secara normal hingga H-1 Lebaran 2023.
Selama libur Lebaran, Bulog juga tetap melakukan penyerapan gabah dan beras di berbagai sentra panen dan produksi di dalam negeri. Menurut Arief, mendekati Lebaran Bulog masih terus melakukan penyaluran bantuan pangan beras kepada 21,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Mendekati Lebaran Bulog tidak Libur. Kami pastikan penyaluran bantuan pangan oleh Bulog masih terus berjalan sampai dengan H-1 Idul Fitri. Langkah ini untuk mendorong pemenuhan target pendistribusian untuk tahap pertama ini, sehingga diharapkan seluruh KPM bisa mendapatkan bantuan pangan beras sebelum Idul Fitri," ujar Arief dalam siaran resminya, Rabu (19/4).
Arief mengaku, Bapanas terus melakukan koordinasi intensif dengan Bulog untuk memastikan progres penyaluran bantuan pangan beras sesuai dengan target, serta pendistribusiannya tepat sasaran dan tepat waktu.
"Kami terus pantau dan minta Bulog update realisasinya. Hal ini untuk memastikan agar penyalurannya tepat waktu dan sasaran langsung ke masyarakat by name by address. Dalam pendistribusian Bulog bekerja sama dengan perusahaan logistik PT Pos Indonesia, JPL, dan DNR yang sistemnya telah terintegrasi secara digital, sehingga pendistribusiannya bisa terpantau sampai di titik mana," ujarnya.
Sampai dengan 17 April 2023, Bulog telah merealisasikan bantuan pangan beras tahap pertama sebanyak 131.271.300 kilogram (kg) atau sekitar 61% dari total penyaluran sebanyak 213.530.000 kg. Berdasarkan jumlah tersebut, Bulog telah menyalurkan bantuan pangan beras ini kepada sekitar 13,1 juta KPM yang tersebar di 38 provinsi di Indonesia.
Arief mengatakan, berdasarkan data sebaran pendistribusian, tercatat 4 provinsi telah menyelesaikan penyaluran bantuan, yaitu Jambi, Sumatra Selatan, Bangka Belitung, dan Bengkulu.
"Sudah empat provinsi yang realisasinya 100%, provinsi lainnya masih on progres. Beberapa provinsi yang sudah di atas 90%, seperti DKI Jakarta yang penyalurannya sudah 98% dan Aceh yang sudah 95%. Bapanas mendorong agar dilakukan percepatan pendistribusian termasuk di daerah terdepan dan terluar," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
