Reporter: Ratih Waseso | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proses pengiriman 200.000 ton beras impor dari negara asal diharapkan rampung minggu ini. Diketahui pemerintah melalui Perum Bulog melakukan importasi beras sebanyak 200.000 ton untuk pemenuhan cadangan beras pemerintah (CBP).
Sekretaris Perusahaan Perum Bulog Awaludin Iqbal mengatakan, kemungkinan saat ini sudah banyak kapal pengangkut yang telah sampai pelabuhan. Hanya saja masih menunggu antrian sandar.
"Mungkin sudah banyak yang sampai pelabuhan, tapi menunggu antrian sandar dan bongkar, datanya (jumlah beras yang sampai) ada di Perusahaan Jasa Pengurusan Transportasi (PJPT)," Kata Awaludin kepada Kontan.co.id, Minggu (25/12).
Baca Juga: Kehadiran Beras Impor Diyakini Dapat Memperkuat Cadangan Beras Pemerintah
Sebelumnya Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan bahwa pihaknya berupaya agar 200.000 ton beras impor sudah masuk ke Indonesia hingga 24 Desember 2022.
Awaludin mengatakan, berdasarkan data Bulog, hingga saat ini, jumlah beras impor yang sudah masuk ke gudang Bulog sebanyak 24.000 ton.
Kadiv Perencanaan Operasional dan Pelayanan Publik Bulog Epi Sulandari menyampaikan, diperkirakan pengapalan atau pengiriman dari negara asal akan rampung minggu ini.
"Pengapalan mungkin minggu ini saya rasa sudah selesai dari negara asal. Sehingga tinggal jalan sampai ke pelabuhan masing-masing, dan tujuannya kita punya di pelabuhan-pelabuhan besar yang memang bisa disandari kapal-kapal besar," jelasnya.
Nantinya beras impor yang datang akan masuk ke gudang Bulog. Selanjutnya akan digunakan sebagai CBP sebagaimana penugasan dari pemerintah.
"200.000 ton sampai akhir Desember semoga cuaca mendukung sehingga bisa bongkar di pelabuhan bisa lancar," kata Epi.
Baca Juga: Tak Ingin Stok CBP Tipis, Badan Pangan Nasional akan Tingkatkan Pengadaan di Bulog
Epi mengungkapkan untuk rencana impor 300.000 ton di tahun depan, saat ini sedang dalam tahap negosiasi harga dan jadwal kedatangan kapal.
"Sedang dalam tahap negosiasi harga dan jadwal kedatangan kapal, kita jadwalkan sampai dengan awal Februari," imbuh Epi.
Sebanyak 300.000 ton beras impor akan didatangkan dari Thailand, Vietnam, Myanmar dan Pakistan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News