kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bulog Pastikan Stok Beras Cukup untuk Kebutuhan Jelang Tahun Baru 2023


Jumat, 30 Desember 2022 / 19:42 WIB
Bulog Pastikan Stok Beras Cukup untuk Kebutuhan Jelang Tahun Baru 2023
ILUSTRASI. Bulog pastikan stok beras cukup untuk kebutuhan jelang tahun baru 2023. .


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bulog pastikan stok beras cukup untuk kebutuhan jelang tahun baru 2023. 

Direktur Supply Chain Pelayanan Publik Perum Bulog,  Mokhamad Suyamto memastikan bulog mampu mengatasi kebutuhan lonjakan permintaan pangan saat tahun baru. 

"Kami jamin kebutuhan beras tersedia di masyarakat melalui kegiatan Operasi Pasar walau sedikit ada tambahan permintaan saat ini. Memang pada Desember ini realisasi penyaluran beras Operasi Pasar sedikit mengalami peningkatan,” kata Suyamto dalam keteranganya, Jumat (30/12). 

Selama Desember 2022, Bulog mencatat sudah menyalurkan beras Operasi Pasar sebanyak 220.000 ton. Jumlah ini paling tinggi jika dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya.

Baca Juga: Bulog Mendapat Tambahan Wewenang Mengamankan Komoditas Pajale Mulai Tahun Depan

Adapun total dari Januari sampai dengan 30 Desember 2022 Bulog sudah menggelontorkan sebanyak 1,26 juta ton beras Operasi Pasar untuk meredam gejolak harga beras di pasar.

“Kami melakukan pemantauan secara terus menerus di tengah situasi sekarang dan kami akan terus membanjiri pasar dengan kekuatan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang saat ini Bulog kuasai," kata Suyamto.

Kebijakan pemerintah untuk mengimpor beras sebesar 500.000 ton melalui Perum Bulog akan menambah stok CBP dan dipastikan memberikan dampak untuk menahan laju kenaikan harga beras.

Ia percaya kebijakan impor beras dapat mengendalikan harga beras dipasaran yang tengah melambung tinggi. 

Baca Juga: Pemerintah Pastikan Tak Ada Impor Beras Saat Panen Raya

Sebanyak 200.000 ton dari kuota 500.000 ton jumlah beras impor sudah dikirim dari negara asalnya dan saat ini sedang proses pembongkaran di beberapa pelabuhan di Indonesia.

"Memang ada kendala karena ombak dan curah hujan tinggi sehingga sebagian kecil kapal beras impor ini ada yang belum berlabuh," tutup Suyamto. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×