Reporter: Hans Henricus |
JAKARTA. Perum Bulog pasrah apabila pihak swasta mendapat jatah lebih besar dalam urusan ekspor beras kualitas premium. Bahkan, Bulog mengaku rela hanya mengeskpor beras premium sisa jatah swasta.
"Silahkan berapa yang sanggup diambil swasta, nanti kita lihat yang tidak terambil jatahnya mudah mudahan Bulog bisa membantu menanganinya," kata Direktur utama Bulog Mustafa Abubakar di kantor Presiden, Selasa (21/4).
Selain itu, Bulog memberi kesempatan lebih dulu kepada pihak swasta untuk mengekspor beras, meskipun menurut Mustafa pihaknya sudah mendaftar untuk proses verifikasi di Departemen Pertanian.
Langkah itu untuk menghindari kesan Bulog terlalu dominan dalam urusan ekspor. "Enggak masalah, karena Bulog tidak ingin dominan, tidak ingin buru buru, kita persiapkan dengan baik," katanya.
Meski demikian, Mustafa yakin kegiatan ekspor beras premium mulai bergulir pada bulan Mei 2009. Targetnya, adalah pertengahan Mei 2009 Bulog mulai mengekspor 500 ton hingga 1000 ton beras kualitas premium.
Seperti diberitakan KONTAN sebelumnya, Deptan telah memverifikasi proposal 11 perusahaan swasta yang akan terlibat dalam ekspor beras premium. Fokus Deptan adalah menguji kebenaran beras milik mereka. Sebab, Total 11 perusahaan ini mengklaim bisa mengekspor beras premium sebanyak 70.000 ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News