kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BPS: Larangan Ekspor CPO dan Turunannya Bisa Pengaruhi Ekspor Indonesia


Selasa, 17 Mei 2022 / 13:53 WIB
BPS: Larangan Ekspor CPO dan Turunannya Bisa Pengaruhi Ekspor Indonesia
ILUSTRASI. BPS menyebut, larangan ekspor CPO dan turunannya bisa mempengaruhi ekspor Indonesia ke depannya.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melarang ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dan turunannya per 28 April 2022 hingga batas waktu yang belum ditentukan. Dengan kebijakan ini, Badan Pusat Statistik (BPS) meyakini akan memengaruhi total ekspor Indonesia ke depan.

“Tentu saja kalau ekspor CPO dan turunannya ini dilarang, bila larangannya tidak dicabut akan berdampak pada kinerja ekspor ke depannya,” kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam paparan Neraca Perdagangan April 2022 secara daring, Selasa (17/5).

Margo menyebutkan, ekspor CPO Indonesia pada April 2022 sudah mulai berkurang, baik secara nilai maupun secara volume. Pada April 2022, nilai ekspor CPO Indonesia tercatat US$ 2,99 miliar atau turun 2,56% mom. Kemudian, volume ekspor CPO tercatat 1,93 juta ton atau turun 10,49% mom.

Namun, Margo belum bisa memastikan apakah penurunan ekspor pada bulan April 2022 ini merupakan imbas dari larangan ekspor CPO yang sudah ditetapkan pemerintah tersebut.

Baca Juga: Imbas Larangan Ekspor CPO, Petani Tak Lagi Tertarik Melakukan Peremajaan Pohon Sawit

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×