kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   0,00   0,00%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

BPS: Larangan Ekspor CPO dan Turunannya Bisa Pengaruhi Ekspor Indonesia


Selasa, 17 Mei 2022 / 13:53 WIB
BPS: Larangan Ekspor CPO dan Turunannya Bisa Pengaruhi Ekspor Indonesia
ILUSTRASI. BPS menyebut, larangan ekspor CPO dan turunannya bisa mempengaruhi ekspor Indonesia ke depannya.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melarang ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dan turunannya per 28 April 2022 hingga batas waktu yang belum ditentukan. Dengan kebijakan ini, Badan Pusat Statistik (BPS) meyakini akan memengaruhi total ekspor Indonesia ke depan.

“Tentu saja kalau ekspor CPO dan turunannya ini dilarang, bila larangannya tidak dicabut akan berdampak pada kinerja ekspor ke depannya,” kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam paparan Neraca Perdagangan April 2022 secara daring, Selasa (17/5).

Margo menyebutkan, ekspor CPO Indonesia pada April 2022 sudah mulai berkurang, baik secara nilai maupun secara volume. Pada April 2022, nilai ekspor CPO Indonesia tercatat US$ 2,99 miliar atau turun 2,56% mom. Kemudian, volume ekspor CPO tercatat 1,93 juta ton atau turun 10,49% mom.

Namun, Margo belum bisa memastikan apakah penurunan ekspor pada bulan April 2022 ini merupakan imbas dari larangan ekspor CPO yang sudah ditetapkan pemerintah tersebut.

Baca Juga: Imbas Larangan Ekspor CPO, Petani Tak Lagi Tertarik Melakukan Peremajaan Pohon Sawit

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×