kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   3.000   0,16%
  • USD/IDR 16.286   15,00   0,09%
  • IDX 7.937   9,70   0,12%
  • KOMPAS100 1.112   -1,54   -0,14%
  • LQ45 821   -7,51   -0,91%
  • ISSI 267   1,57   0,59%
  • IDX30 424   -4,39   -1,03%
  • IDXHIDIV20 493   -4,40   -0,88%
  • IDX80 124   -1,00   -0,80%
  • IDXV30 132   -0,85   -0,64%
  • IDXQ30 138   -1,33   -0,96%

BPS Catat Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 5,16 Miliar Pada November 2022


Kamis, 15 Desember 2022 / 12:08 WIB
BPS Catat Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 5,16 Miliar Pada November 2022
ILUSTRASI. BPS mencatat, surplus neraca perdagangan pada November 2022 sebesar US$ 5,16 miliar. KONTAN/Baihaki/


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Neraca perdagangan barang masih mengalami surplus pada November 2022. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, surplus neraca perdagangan pada November 2022 sebesar US$ 5,16 miliar. Surplus neraca perdagangan ini turun dari US$ 5,67 miliar pada Oktober 2022.

Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M. Habibullah menyampaikan, jika melihat trennya ke belakang, neraca perdagangan pada periode ini mengalami surplus selama 31 bulan berturut-turut, sejak Mei 2020.

Surplus neraca perdagangan barang ini terjadi lantaran nilai ekspor masih lebih tinggi dari nilai impor pada bulan tersebut. Adapun nilai ekspor tercatat sebesar US$ 24,12 miliar dan nilai impor tercatat sebesar US$ 18,96 miliar.

Baca Juga: Neraca Perdagangan Diproyeksi Cetak Surplus Bernilai Jumbo, Berikut Kata Ekonom

“Surplus November ini jika dibandingkan dengan November 2021 didorong oleh kenaikan ekspor 5,58% dan penurunan impor 1,89%,” tutur Habibullah dalam Konferensi Pers, Selasa (15/12).

Menurutnya, surplus neraca perdagangan barang ini didorong oleh surplus neraca perdagangan pada komoditas non migas, sebesar US$ 6,83 miliar. Penyumbang utamanya bahan bakar mineral atau HS 27, lemak dan minyak hewan/nabati HS 45, serta besi dan baja HS 72.

Sedangkan untuk neraca perdagangan komoditas migas, nilainya defisit sebesar US$ 1,67 miliar, dengan penyumbang utamanya adalah minyak mentah dan hasil minyak.

Alhasil, neraca perdagangan secara kumulatif dari Januari 2022 hingga November 2022 mencatat total surplus sebesar US$ 50,59 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×