kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.577.000   13.000   0,83%
  • USD/IDR 16.375   -60,00   -0,37%
  • IDX 7.108   27,96   0,39%
  • KOMPAS100 1.052   -1,07   -0,10%
  • LQ45 828   0,75   0,09%
  • ISSI 212   -0,75   -0,35%
  • IDX30 426   0,83   0,19%
  • IDXHIDIV20 509   1,31   0,26%
  • IDX80 120   -0,25   -0,21%
  • IDXV30 124   -0,06   -0,04%
  • IDXQ30 140   0,01   0,01%

BMKG: Puncak hujan terjadi Januari 2015


Selasa, 23 Desember 2014 / 14:09 WIB
BMKG: Puncak hujan terjadi Januari 2015
ILUSTRASI. PT United Tractors Tbk mengumumkan laporan keuangan


Sumber: TribunNews.com | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Berdasarkan normal curah  hujan di wilayah Indonesia periode 1981-2010, menunjukkan  puncak curah hujan sebagian besar akan terjadi pada bulan Januari 2015.

Puncak  hujan  ini menurut  Kepala  Kepala BMKG Dr. Andi Eka Sakya, M.Eng meliputi Sawah Lunto, Solok, Tembilahan, Rengat, Sumatera Selatan bagian barat, sebagian besar Lampung, Bangka, sebagian besar Jawa, Bali, sebagian besar NTB, NTT, Kalimantan Barat Bag. Utara, Kuala Kapuas, Banjarmasin, Kalimantan Selatan bag. timur, P. Laut, Barru, Pangkajene, Makasar, Sulawesi Tengah bagian barat, Gorontalo, Kendari, Pulau Buton, Pulau Seram bagian utara, Kepulauan Aru, dan Merauke.

Berdasarkan normal prakiraan curah hujan tiga bulan ke depan, menunjukkan bahwa puncak musim hujan khususnya wilayah Jawa terjadi pada bulan Januari dan Februari dengan curah hujan > 400 mm per bulan. Demikian juga untuk Musim Hujan 2014/2015, puncak musim hujan diprakirakan akan terjadi pada bulan Januari dan Februari.

Sedang Kondisi suhu permukaan laut (SST) di Samudera Pasifik kata  Andi  sejak Oktober 2014 hingga pertengahan Desember 2014 mulai menghangat. Kondisi demikian memberikan indikasi bahwa terjadi potensi pengurangan suplai uap air dari Indonesia ke Samudera Pasifik, kondisi El Nino lemah diprediksi akan bertahan hingga pertengahan 2015.

Sementara itu, kondisi suhu permukaan laut di samudera Hindia sebelah barat Indonesia relatif sama dengan normalnya hingga awal 2015. Dengan demikian, aliran pergerakan uap air dari Samudera Hindia menuju wilayah Indonesia akan sama seperti kondisi normal dan potensi penambahan uap air dari Samudera Hindia ke wilayah Indonesia tidak signifikan.

Monitoring terhadap kondisi suhu permukaan laut (SST) di perairan Indonesia sendiri menunjukkan bahwa hingga bulan Maret 2015 kondisi SST Indonesia akan berada pada kisaran normal sampai hangat; Hal ini menunjukkan  terdapat cukup banyak pasokan uap air yang membawa peluang curah hujan di wilayah Indonesia.

Pengamatan Dinamika Atmosfer dan Laut di atas memberikan indikasi pada Musim Hujan 2014/2015 di sebagian besar wilayah Indonesia secara umum akan bersifat Normal (N), dengan keterlambatan musim hujan pada sebagian besar zona musim di Indonesia. (Budi Prasetyo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×