Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. Pemerintah sedang gencar membangun proyek infrastruktur. Selain mencari pendanaan dari utang, beberapa proyek ditawarkan ke investor. Tahun ini, misalnya, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menawarkan (market sounding) 15 proyek infrastruktur.
Total nilai proyek itu mencapai lebih dari Rp 100 triliun. Director of Infrastructure Investment Planning BKPM, Fritz Horas Silalahi bilang, seluruh proyek akan menggunakan sistem Public Private Partnership (PPP) atau kerja sama pemerintah dan swasta (KPS).
Guna memperkenalkan proyek infrastruktur itu, BKPM berencana roadshow ke sejumlah negara. "Tahun ini, kami akan ke Jerman, Prancis, dan Australia. Untuk wilayah Asia, kami akan ke Korea Selatan," kata Fritz, Senin (25/2).
Beberapa proyek strategis di pelbagai sektor ditawarkan, seperti pembangkit listrik dan jalan tol. Salah satunya adalah proyek Jambi Coal Fired Steam Power Plant. Pembangkit listrik batubara ini berkapasitas 2 x 400 megawatt (MW) dengan investasi US$ 1,35 miliar.
Di infrastruktur jalan, BPKM menawarkan proyek tol Malang-Pandaan senilai US$ 420 juta. Pembebasan lahan ruas tol ini masih minim, baru 10% dari total kebutuhan lahan. Selain itu, ada juga ruas tol Manado-Bitung senilai US$ 353 juta.
Menurut Fritz, dalam market sounding 2013 ini, ada juga beberapa proyek di 2012 yang akan ditawarkan kembali. Sebagai informasi, tahun lalu, BKPM menawarkan 12 proyek infrastruktur. Total nilai proyek tersebut mencapai Rp 92,737 triliun.
Kepala Subdirektorat Energi dan Sumber Daya Air BKPM, Imam Suyudi mengklaim, dari roadshow yang sudah dilakukan, banyak investor asing tertarik beberapa proyek. Salah satu proyek yang banyak peminat adalah proyek pembangkit listrik. "Sebab, biasanya nilai investasinya besar-besar," ujarnya.
BKPM memang gencar menawarkan proyek infrastruktur dengan skema KPS lantaran peran swasta cukup besar. Tapi, hingga saat ini, belum ada proyek KPS yang melakukan ground breaking atau pemasangan tiang pancang.
Tercatat, baru ada satu proyek KPS yang memiliki progres lumayan maju, yakni proyek PLTU 2 x 1000 MW Batang, Jawa Tengah senilai Rp 33 triliun. Tender proyek ini dimenangkan konsorsium perusahaan Indonesia dan Jepang. Saat ini, pembangunan PLTU tersebut sedang menuju tahap financial closing.
Sementara, beberapa proyek KPS lainnya baru akan memulai proses pra-kualifikasi untuk menentukan pemenang tender. Di antaranya proyek water supply Lampung dan water supply Umbulan, Jawa Timur. Sejauh ini, sudah ada investor asal Spanyol yang meminati proyek pengolahan air ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News