Reporter: Elisabeth Adventa | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bersama Standard Chartered Bank Indonesia sepakat menjalin kerja sama promosi dan pelayanan perbankan. Kepala BKPM, Thomas Lembong menilai, kerja sama ini merupakan salah satu langkah membangun kerja sama berkelanjutan dengan lembaga keuangan internasional.
"Langkah ini merupakan salah satu upaya BKPM untuk meningkatkan arus penanaman modal ke Indonesia. BKPM akan terus menjalin kerjasama dengan komunitas ekonomi internasional untuk meningkatkan Foreign Direct Investment (FDI) ke Indonesia," terang Thom Lembong, usai penandatanganan MoU dengan Standard Chartered Bank di kantornya, Rabu (31/5).
Menurutnya, melalui nota kesepahaman dapat membangun kerja sama untuk promosi bersama dan pelayanan jasa perbankan terkait kegiatan penanaman modal. Dengan adanya kemudahan jalur informasi investasi, tentunya akan meningkatkan kemudahan bagi investor asing berinvestasi di Indonesia.
Di sisi lain, pemerintahan Jokowi juga tengah menyasar negara-negara berkembang atau yang sering disebut negara non-tradisonal, seperti India, Afrika, beberapa negara di Timur Tengah untuk berinvestasi di Indonesia. "Standard Chartered ini punya keistimewaan sebagai bank perintis di negara-negara berkembang tersebut," ujar Thom.
CEO Standard Chartered Bank Indonesia, Rino Donoseputro menyatakan, pihaknya berkomitmen untuk menjadi mitra strategis pemerintah Indonesia, khususnya BKPM. Terutama dalam mendorong pertumbuhan investasi dan ekonomi nasional di sektor-sektor unggulannya, seperti jaringan dan perdagangan internasional.
"Dengan memanfaatkan jaringan global yang kami miliki, kami membantu pemerintah dalam mempromosikan potensi investasi yang dimiliki Indonesia ke luar negeri. Standard Chartered Bank beroperasi lebih dari 150 tahun di sejumlah negara," terang Rino.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News