kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.886.000   2.000   0,11%
  • USD/IDR 16.555   -55,00   -0,33%
  • IDX 6.980   147,08   2,15%
  • KOMPAS100 1.012   25,10   2,54%
  • LQ45 787   21,71   2,84%
  • ISSI 220   2,17   0,99%
  • IDX30 409   11,84   2,98%
  • IDXHIDIV20 482   15,28   3,27%
  • IDX80 114   2,54   2,27%
  • IDXV30 116   2,05   1,79%
  • IDXQ30 133   4,16   3,22%

BKPM: Proyek Danantara Dievaluasi Independen, Terbuka untuk Investor Asing dan Lokal


Senin, 10 Maret 2025 / 23:02 WIB
BKPM: Proyek Danantara Dievaluasi Independen, Terbuka untuk Investor Asing dan Lokal
ILUSTRASI. Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala BKPM, Rosan Roeslani, Senin (10/3) menegaskan bahwa setiap proyek yang akan didanai oleh Dana Investasi Indonesia, atau Danantara, harus melalui evaluasi independen secara menyeluruh. Evaluasi ini mencakup seluruh aspek return, penurunan impor terkait energi, serta penciptaan lapangan kerja.


Reporter: Syamsul Ashar, Vendy Yhulia Susanto | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA - Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala BKPM, Rosan Roeslani, menegaskan bahwa setiap proyek yang akan didanai oleh oleh Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau Danantara Indonesia, harus melalui evaluasi independen secara menyeluruh. Evaluasi ini mencakup seluruh aspek return, penurunan impor terkait energi, serta penciptaan lapangan kerja.

"Saat ini kami masih menghitung secara komprehensif. Prinsipnya, proyek yang masuk ke Danantara harus matang dari sisi perizinan, pertanahan, dan semua aspek yang berkaitan dengan lintas kementerian," ujar Rosan dalam pernyataannya, Senin (10/3).

Rosan menekankan bahwa setiap proyek yang diajukan ke Danantara akan dievaluasi ketika seluruh persiapan dianggap matang. Tujuannya agar evaluasi dapat dilakukan dengan komprehensif, sehingga jika komite menyatakan proyek tersebut layak investasi, proyek tersebut dapat langsung berjalan.

Baca Juga: CEO Danantara: Ray Dalio Berpengalaman Bentuk SWF di Negara Lain

"Danantara terbuka mengundang investor asing maupun investor dalam negeri untuk berinvestasi di proyek yang sudah matang dan risikonya bisa dihitung. Kami juga terbuka untuk bekerja sama dengan pelaku usaha nasional maupun investor asing di proyek yang telah siap secara menyeluruh," tegasnya.

Proyek Danantara ini, lanjut Rosan, sejalan dengan upaya industrialisasi yang ingin dicapai pemerintah, dengan fokus pada kesinambungan proyek yang dapat mengurangi emisi dan mendukung target net zero emission.

Investasi VinFast di Indonesia

Dalam kesempatan yang sama, Rosan juga mengonfirmasi adanya rencana investasi dari VinFast, produsen otomotif asal Vietnam. VinFast dikabarkan ingin membangun pabrik di Indonesia sebagai salah satu basis investasi internasional mereka, bersama dengan negara lain.

"Mereka sangat serius. Kementerian Investasi bekerja sama dengan mereka memberikan alternatif lokasi agar investasi tersebut dapat terealisasi. Mengenai nilai investasi dan lokasi spesifiknya akan dijabarkan di kemudian hari, tetapi tujuan utamanya adalah untuk produk ekspor," jelas Rosan.

Lebih lanjut, Rosan menyatakan bahwa Danantara sangat terbuka terhadap investasi dari berbagai negara, termasuk Vietnam. Kehadiran Danantara diharapkan dapat memberikan kenyamanan lebih bagi para investor untuk berinvestasi di Indonesia dengan mengurangi berbagai risiko yang mungkin muncul.

Baca Juga: Terkait Danantara, Prabowo Akui Butuh Nasihat Miliarder AS Ray Dalio

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×