kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.693.000   3.000   0,18%
  • USD/IDR 16.345   -45,00   -0,28%
  • IDX 6.598   -37,79   -0,57%
  • KOMPAS100 949   -14,20   -1,47%
  • LQ45 740   -10,51   -1,40%
  • ISSI 206   0,15   0,07%
  • IDX30 385   -5,43   -1,39%
  • IDXHIDIV20 462   -8,12   -1,73%
  • IDX80 108   -1,53   -1,40%
  • IDXV30 112   -0,99   -0,88%
  • IDXQ30 126   -1,85   -1,44%

BKPM: Proyek Danantara Dievaluasi Independen, Terbuka untuk Investor Asing dan Lokal


Senin, 10 Maret 2025 / 23:02 WIB
BKPM: Proyek Danantara Dievaluasi Independen, Terbuka untuk Investor Asing dan Lokal
ILUSTRASI. Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala BKPM, Rosan Roeslani, Senin (10/3) menegaskan bahwa setiap proyek yang akan didanai oleh Dana Investasi Indonesia, atau Danantara, harus melalui evaluasi independen secara menyeluruh. Evaluasi ini mencakup seluruh aspek return, penurunan impor terkait energi, serta penciptaan lapangan kerja.


Reporter: Syamsul Ashar, Vendy Yhulia Susanto | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA - Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala BKPM, Rosan Roeslani, menegaskan bahwa setiap proyek yang akan didanai oleh oleh Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau Danantara Indonesia, harus melalui evaluasi independen secara menyeluruh. Evaluasi ini mencakup seluruh aspek return, penurunan impor terkait energi, serta penciptaan lapangan kerja.

"Saat ini kami masih menghitung secara komprehensif. Prinsipnya, proyek yang masuk ke Danantara harus matang dari sisi perizinan, pertanahan, dan semua aspek yang berkaitan dengan lintas kementerian," ujar Rosan dalam pernyataannya, Senin (10/3).

Rosan menekankan bahwa setiap proyek yang diajukan ke Danantara akan dievaluasi ketika seluruh persiapan dianggap matang. Tujuannya agar evaluasi dapat dilakukan dengan komprehensif, sehingga jika komite menyatakan proyek tersebut layak investasi, proyek tersebut dapat langsung berjalan.

Baca Juga: CEO Danantara: Ray Dalio Berpengalaman Bentuk SWF di Negara Lain

"Danantara terbuka mengundang investor asing maupun investor dalam negeri untuk berinvestasi di proyek yang sudah matang dan risikonya bisa dihitung. Kami juga terbuka untuk bekerja sama dengan pelaku usaha nasional maupun investor asing di proyek yang telah siap secara menyeluruh," tegasnya.

Proyek Danantara ini, lanjut Rosan, sejalan dengan upaya industrialisasi yang ingin dicapai pemerintah, dengan fokus pada kesinambungan proyek yang dapat mengurangi emisi dan mendukung target net zero emission.

Investasi VinFast di Indonesia

Dalam kesempatan yang sama, Rosan juga mengonfirmasi adanya rencana investasi dari VinFast, produsen otomotif asal Vietnam. VinFast dikabarkan ingin membangun pabrik di Indonesia sebagai salah satu basis investasi internasional mereka, bersama dengan negara lain.

"Mereka sangat serius. Kementerian Investasi bekerja sama dengan mereka memberikan alternatif lokasi agar investasi tersebut dapat terealisasi. Mengenai nilai investasi dan lokasi spesifiknya akan dijabarkan di kemudian hari, tetapi tujuan utamanya adalah untuk produk ekspor," jelas Rosan.

Lebih lanjut, Rosan menyatakan bahwa Danantara sangat terbuka terhadap investasi dari berbagai negara, termasuk Vietnam. Kehadiran Danantara diharapkan dapat memberikan kenyamanan lebih bagi para investor untuk berinvestasi di Indonesia dengan mengurangi berbagai risiko yang mungkin muncul.

Baca Juga: Terkait Danantara, Prabowo Akui Butuh Nasihat Miliarder AS Ray Dalio

Selanjutnya: Pupuk Indonesia Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Bekasi

Menarik Dibaca: Prakiraan Cuaca Jakarta Besok (11/3): Cerah hingga Hujan Berawan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×