Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Biofarma (Persero) menjamin ketersediaan vaksin untuk vaksinasi virus corona (Covid-19).
Indonesia masih terus mendatangkan bahan baku vaksin produksi Sinovac setiap bulannya. Vaksin Sinovac merupakan sumber utama pengadaan vaksin Indonesia dengan total kontrak mencapai 140 juta dosis.
"Kita menargetkan memang setiap bulan itu datang sekitar 10 juta sampai 12 juta dosis bahan baku, jadi langsung kita produksi di dua fasilitas produksi Biofarma di Bandung," ujar Direktur Utama Biofarma, Honesti Basyir, dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi IX, Kamis (20/5).
Honesti menyebut, saat ini sudah diterima sebanyak 65,5 juta dosis Sinovac. Dari angka tersebut sebanyak 48,8 juta telah diproduksi dan telah didistribusikan sebanyak 32,9 juta dosis.
Baca Juga: Penggunaan vaksin Sinopharm bantuan pemerintah persatuan Emirat Arab
Vaksin yang telah didistribusikan tersebut telah mendapatkan persetujuan rilis dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Sementara 15,8 juta masih dalam tahap pemberian persetujuan rilis oleh BPOM.
Berdasarkan rencana kerja Biofarma, sebanyak 125,5 juta vaksin Covid-19 akan tersalurkan hingga bulan Oktober mendatang. Bulan Juni mendatang pun akan didistribusikan 10,6 juta dosis vaksin.
Selain memastikan produksi dan distribusi vaksin, Biofarma juga terus berupaya menambah stok vaksin. Salah satunya adalah dengan meminta tambahan bahan baku vaksin kepada Sinovac.
"Kami berencana nanti khusus untuk Sinovac ada tambahan sebesar 120 juta dosis bahan baku lagi tapi ini masih dalam tahap pembicaraan kita," terang Honesti.
Selain Sinovac, Indonesia juga mendapatkan pasokan vaksin dari produsen lainnya. Salah satunya adalah AstraZeneca yang didapatkan Indonesia melalui kerja sama multilateral.
Selanjutnya: Mengenal lebih jauh vaksin Covid-19 yang dikembangkan Sinopharm
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News