kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Biar tak rugi, Pertamina harus habiskan stok lama


Jumat, 16 Januari 2015 / 15:27 WIB
Biar tak rugi, Pertamina harus habiskan stok lama
ILUSTRASI. XOOPLY Metranet Resmi Bergabung dengan Asosiasi Katalog Elektronik Nasional (AKEN).


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Fransiska Firlana

Pemerintah Beri Waktu Pertamina Habiskan Stok BBM Lama
 

JAKARTA. Pemerintah telah mengumumkan penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Namun, ada jeda waktu dua hari hingga harga baru benar-benar diberlakukan oleh PT Pertamina.

Menurut Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) Sudirman Said, jeda waktu diberikan agar Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) bisa menghabiskan stok BBM bersubsidi yang sekarang ada. "Saat ini mereka masih menjual stok BBM dengan harga lama," kata Sudirman, Jumat (16/1) di Istana Negara, Jakarta.

Dengan begitu, maka Pertamina akan terhindar dari kerugian dari penurunan harga BBM bersubsidi ini. Adapun pengumuman harga baru dilakukan oleh presiden Joko Widodo (Jokowi).

Untuk BBM jenis premium, pemerintah menurunkan harganya sebesar Rp 1.000 per liter menjadi Rp 6.600 per liter dari sebelumnya Rp 7.600 per liter. Sedangkan untuk BBM jenis solar turun menjadi Rp 6.400 per liter.

Penurunan harga ini dilakukan berdasarkan review yang dilakukan pemerintah terhadap perkembangan harga minyak dunia. Sebelum pengumuman dilakukan, Jokowi sempat menggelar rapat internal bersama sejumlah menteri di bidang ekonomi.

Harga minyak dunia memang terus mengalami penurunan hingga menyentuh US$ 45 per barel. Padahal, dalam asumsi yang diajukan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P ) 2015, harga minyak diasumsikan US$ 70 per barel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×