Reporter: Anna Suci Perwitasari |
JAKARTA. Masih rendahnya tingkat kewirausahaan di Indonesia mengusik perhatian Bank Indonesia (BI). Mengingat hal tersebut dapat mempengaruhi kapasitas pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Sebagai catatan saja, tingkat kewirausahaan Indonesia saat ini masih sebesar 1,56%.
"Negara-negara maju memiliki tingkat kewirausahaan yang tinggi, sehingga pertumbuhan ekonominya menjadi relatif lebih berkualitas," kata Deputi Gubernur BI Halim Alamsyah saat membuka acara pelatihan wirausaha bagi mahasiswa di BI Senin (3/9). Jika dibandingkan dengan negara di kawasan, tingkat kewirausahaan Indonesia masih kalah jauh. Di Singapura, Thailand bahkan Malaysia tingkat kewirausahaannya mencapai 4%.
"Tingkat kewirausahaan yang lebih tinggi memiliki hubungan yang signifikan dengan pembangunan ekonomi yang lebih pesat, partisipasi sektor formal dan tata kelola yang lebih baik," tambah Halim. Kewirausahaan dalam pembangunan ekonomi tidak hanya terbatas pada peningkatan output per kapita dan pendapatan, namun juga sebagai inisiator perubahan dalam struktur bisnis masyarakat.
Menyadari pentingnya kewirausahaan dalam menggerakkan roda perekonomian nasional, BI pun melakukan program kerja berupa Penciptaan Wirausaha Baru. "Ini juga sebagai respon terhadap pencanangan gerakan kewirausahaan nasional oleh pemerintah pada tahun 2011 yang lalu," ungkapnya.
Menurutnya, saat ini sudah ada empat bank yang turut serta membantu gerakan kewirausahaan nasional ini. Sayang, Halim masih enggan menyebut nama bank yang dimaksud.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
Peringkat Bank Mandiri naik drastis
Agar para mustahik menjadi muzaki
