kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

BI pertahankan suku bunga acuan di 4,75%


Kamis, 20 Juli 2017 / 23:09 WIB
BI pertahankan suku bunga acuan di 4,75%


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Bank Indonesia (BI) dalam rapat dewan gubernur (RDG) yang digelar 19 dan 20 Juli 2017 memutuskan untuk kembali mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (RRR) di level 4,75%. BI juga mempertahankan suku bunga deposit facility di level 4% dan lending facility di level 5,5%.

Bulan ini, menjadi bulan kesembilan bagi bank sentral menahan suku bunga acuannya. Terakhir kali, BI 7 Day Reverse Repo Rate mengalami perubahan pada 20 Oktober 2016, turun dari 5% menjadi 5,75%.

"Keputusan itu konsisten dengan upaya BI dalam menjaga stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan dengan tetap mendukung berlanjutnya proses pemulihan perekonomian domestik," kata Direktur Departemen Komunikasi BI Arbonas Hutabarat, Kamis (15/6) malam.

Ia mengatakan, perekonomian global diperkirakan membaik, namun masih ada risiko yang perlu diantisipasi. Ekonomi Amerika Serikat (AS) diperkirakan tumbuh lebih rendah karena investasi tertahan karena terbatasnya.

Sementara ekonomi China diperkirakan membaik yang ditopang oleh konsumsi dan ekspor yang meningkat. BI juga melihat ekonomi Eropa membaik, ditopang oleh konsumsi dan ekspor yang meningkat.

Namun, bank sentral melihat masih adanya risiko yang datang dari global, yaitu kelanjutan kenaikan suku bunga acuan The Fed, penurunan neraca The Fed, dan ketidakpastian kebijakan fiskal AS.

Sementara risiko yang datang dari domestik, yaitu pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan tidak sekuat perkiraan semula karena perlambatan konsumsi, ekspor tumbuh lebih rendah dari perkiraan semula, tetapi investasi tumbuh lebih tinggi.

Selain itu, BI juga mencermati berlanjutnya konsolidasi korporasi dan perbankan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×