Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) optimistis kalau perekonomian di tahun 2021 bakal bisa meroket di kisaran 4,80% yoy hingga 5,8% yoy.
“Pertumbuhan ekonomi meningkat di seluruh daerah, juga didukung oleh kenaikan ekspor dan perbaikan perekonomian global, juga konsumsi rumah tangga,” ujar Gubernur BI Perry Warjiyo, Kamis (3/12) dalam Pertemuan Tahunan BI 2020.
Perry juga menambahkan, peningkatan konsumsi rumah tangga ini memang merupakan kabar baik. Pasalnya, konsumsi rumah tangga merupakan motor penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Baca Juga: Kuartal IV 2020 masih minus, ekonomi Indonesia baru ke zona positif di kuartal I 2021
Membaiknya konsumsi rumah tangga sejalan dengan stimulus belanja sosial yang digulirkan oleh pemerintah lewat program jaring pengaman sosial dalam program pemulihan ekonomi nasional (PEN).
Selain itu, pertumbuhan perekonomian yang meningkat juga didorong oleh investasi dengan stimulus belanja modal, investasi swasta dengan rangsangan dari UU Cipta Kerja, serta akan semakin meningkatnya mobilitas manusia, dan kesiapan vaksinasi di tahun depan.
Sementara itu, di keseluruhan tahun 2020 ini BI memperkirakan kalau perekonomian Indonesia masih akan berada dalam zona negatif, yaitu di kisaran minus 2,0% yoy hingga minus 1,0% yoy.
Selanjutnya: Wapres: Gara-gara pandemi, program Sejuta Rumah tahun 2020 belum tercapai
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News