kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BI kembali optimistis, ekonomi Q2 tumbuh 5,1%


Minggu, 16 Juli 2017 / 12:02 WIB
BI kembali optimistis, ekonomi Q2 tumbuh 5,1%


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Bank Indonesia (BI) kembali optimistis, pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal kedua tahun ini bisa mencapai 5,1%. Padahal, BI sebelumnya mengoreksi perkiraan laju ekonomi April-Juni tahun ini lebih rendah dari perkiraan sebelumnya sebesar 5,11%.

Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, perkiraan yang lebih baik tersebut sejalan dengan hasil survei penjualan eceran yang dirilis pihaknya. Dari hasil survei itu lanjutnya, mengindikasikan penjualan eceran selama April hingga Juni 2017 membaik.

"Penjualan eceran mengalami kenaikan didukung dengan kegiatan selama ramadan dan juga kenaikan gaji THR," kata Perry, Jumat (14/7) lalu.

Hasil survei tersebut menunjukkan bahwa Indeks Penjualan Riil (IPR) Mei 2017 yang tumbuh 4,3% year on year (YoY), sedikit lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang sebesar 4,2% YoY. Sementara IPR Juni diperkirakan tumbuh lebih tinggi, sebesar 6,7% YoY.

Hal itu mengindikasikan penjualan eceran kuartal kedua lebih baik dibandingkan dengan kondisi di awal tahun, terutama didorong oleh pertumbuhan komoditas makanan. Namun, tingkat pertumbuhan penjualan kuartal kedua 2017 sekitar 5,1% YoY masih jauh lebih rendah dari Juni 2016 yang mencapai pertumbuhan tertinggi sebesar 16,3% YoY.

Pertumbuhan penjualan eceran tersebut terutama didorong oleh penjualan makanan. Di Mei, penjualan makanan tumbuh 9,7% YoY. Di Juni, pertumbuhan penjualan komoditas tersebut berlanjut menjadi sebesar 10,9% YoY.

Lebih lanjut Perry menjelaskan, perbaikan penjualan eceran tersebut bisa mendorong laju ekonomi kuartal kedua tahun ini, khsusunya dari sisi konsumsi. Dengan demikian kata dia, pertumbuhan ekonomi kuartal kedua tahun ini masih bisa mencapai 5,1%.

"Tempo hari memang di awal-awal indikasi datanya menunjukkan beberapa faktor itu belum ada tanda-tanda. Tetapi dengan beberapa indikator terkahir 5,1% di kuartal kedua itu kemungkinan masih bisa dicapai," tambahnya. Sementara di akhir tahun, ia memperkirakan ekonomi bisa tumbuh 5,2%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×