kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.931.000   26.000   1,36%
  • USD/IDR 16.465   -15,00   -0,09%
  • IDX 6.898   66,24   0,97%
  • KOMPAS100 1.001   10,19   1,03%
  • LQ45 775   7,44   0,97%
  • ISSI 220   2,72   1,25%
  • IDX30 401   2,31   0,58%
  • IDXHIDIV20 474   1,13   0,24%
  • IDX80 113   1,15   1,03%
  • IDXV30 115   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   0,58   0,44%

BI: Ekspansi likuiditas belum optimal dorong pertumbuhan ekonomi


Kamis, 17 Juni 2021 / 19:15 WIB
BI: Ekspansi likuiditas belum optimal dorong pertumbuhan ekonomi
ILUSTRASI. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (tengah), Ketua DK OJK Wimboh Santoso (kanan) dan Ketua DK LPS Purbaya Yudhi Sadewa (kiri) mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/6/2021).


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) berupaya untuk menciptakan kondisi likuiditas yang tetap longgar dengan kebijakan moneter yang akomodatif dan sinergi dengan pemerintah dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional. 

Hal ini dilakukan BI dengan melakukan likuiditas ke perbankan atau quantitative easing (QE) di perbankan juga dengan melanjutkan pembelian Surat Berharga Negara (SBN) di pasar perdana. 

Sayangnya, Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, ekspansi likuiditas yang dilakukan bank sentral masih belum optimal mendorong pertumbuhan ekonomi. 

Baca Juga: BI telah membeli SBN sebesar Rp 116,26 triliun di pasar perdana hingga 15 Juni 2021

“Ini di tengah kecepatan perputaran uang di ekonomi (velositas) yang menurun, seiring belum kuatnya permintaan domestik,” ujar Perry, Kamis (17/6) via video conference. 

Namun, dengan pelonggaran-pelonggaran yang sudah dilakukan oleh bank sentral, Perry optimistis likuiditas sektor keuangan lebih dari cukup.

Hal ini tercermin dalam uang beredar dalam arti sempit (M1) yang tumbuh 12,6% yoy dan uang beredar dalam arti luas (M2) yang tumbuh 8,1% yoy. 

Selanjutnya: BI siapkan kuda-kuda untuk atasi dampak kebijakan The Fed

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×