Reporter: Abdul Basith | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo bertemu dengan Perdana Menteri Kamboja Hun Sen. Pertemuan dilakukan sebelum Jokowi dilantik sebagai presiden periode 2019-2024.
Selain memberikan ucapan selamat secara langsung, pertemuan tersebut juga membahas kerja sama ekonomi. "Kita bicara khusus juga masalah ekonomi. Karena hubungan politik kita baik dengan Kamboja," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai mendampingi Jokowi, Minggu (20/10).
Baca Juga: Bertemu sejumlah kepala negara sebelum pelantikan, Jokowi bahas kerja sama ekonomi
Retno bilang sejumlah perusahaan Indonesia telah masuk ke Kamboja. Salah satunya adalah perusahaan yang bergerak di sektor farmasi yang telah masuk.
Indonesia juga mendorong masuknya produk strategis ke Kamboja. Salah satunya adalah membangun kerja sama dengan PT Industri Kereta Api (Persero) alias INKA.
"Sekarang kita sedang menawarkan beberapa produk industri strategis Indonesia, termasuk di antaranya adalah dari PT IKNA," terang Retno.
Baca Juga: Jalan MH Thamrin-Medan Merdeka Barat ditutup, sejumlah rute Transjakarta dialihkan
Asal tahu saja berdasarkan data Kementerian Perdagangan (Kemdag) total perdagangan Indonesia dengan Kamboja pada periode Januari-Agustus 2019 sebesar US$ 409,36 juta. Indonesia mengalami surplus sebesar US$ 349,55 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News