Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno meyakini sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) dapat berkontribusi besar bagi kebangkitan ekonomi di Indonesia pada tahun 2022. Hal itu terlihat saat libur Natal dan Tahun Baru (nataru) yang menunjukkan hasil yang sehat, sesuai hasil kunjungan langsung ke lapangan.
"Harapan kami ekonomi bangkit, lapangan kerja tercipta, sektor ekonomi kreatif berkontribusi terus dengan bergerak cepat, memahami kebutuhan rakyat dengan bantuan yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu,” kata Sandiaga dalam keterangan tertulis yang disiarkan Senin (3/1).
Dia juga memastikan, pemerintah tidak akan memberikan dispensasi masa karantina bagi masyarakat yang baru kembali dari luar negeri. Pemerintah mengurangi masa karantina pelaku perjalanan luar negeri dari 14 hari menjadi 10 hari sesuai negara dengan tingkat infeksi omicron yang tinggi.
“Jika tidak ada yang super penting, masyarakat diimbau untuk tidak bepergian ke luar negeri, cukup di IndonesiaAja. Evaluasi protokol kesehatan di destinasi wisata saat libur tahun baru menunjukkan hasil yang baik, kedisiplinan terhadap protokol kesehatan yang patut diapresiasi,” imbuh Sandiaga.
Baca Juga: Pemerintah Perkuat Kesiapan Infrastruktur di 5 Destinasi Wisata Super Prioritas
Sandiaga bilang, momentum tahun baru ini menjadi sesuatu yang baru di tengah pandemi, yang mana masyarakat berwisata menerapkan protokol kesehatan secara disiplin dengan aplikasi PeduliLindungi. Kemudian sejumlah destinasi wisata seperti Ancol dan Ragunan menerapkan sistem preregistrasi.
Menurut Sandiaga, terdapat beberapa provinsi yang sudah menerapkan dengan baik pengendalian protokol kesehatan tersebut, yakni Kalimantan Utara (99,52%), Maluku (98,56%), Kepulauan Riau (97,55%), Sulawesi Tengah (97,50%), dan Bali (97,30%).
Beberapa destinasi unggulan di Jakarta seperti Taman Impian Jaya Ancol sudah menembus 18.000 kunjungan. Pada Sabtu (1/1/2022), TMII dipadati 15.741 pengunjung. Sementara itu pada Minggu (2/1) TMII dikunjungi 16.137 orang. Ada 17.866 pengunjung yang datang ke Taman Margasatwa Ragunan pada Sabtu (1/1). Pada Minggu (2/1), tercatat sebanyak 16.909 pengunjung mendatangi Ragunan.
“Terkait jumlah kunjungan wisatawan ke Bali saat libur nataru, bila melihat arus balik, jumlah keberangkatan penumpang pada Sabtu (1/1) sebanyak 11.271 orang yang diangkut dengan 81 penerbangan,” kata Sandiaga.
Dengan berakhirnya masa liburan akhir tahun, diprediksi jumlah keberangkatan akan meningkat. Diproyeksikan ada sekitar 15.000 lebih penumpang yang akan meninggalkan Bali. Rata-rata kunjungan diprediksi akan meningkat 2-3 kali lipat saat libur Natal dan Tahun Baru 2022.
Untuk tingkat hunian (okupansi) hotel, dari data Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mengungkapkan ada kenaikan okupansi pada malam pergantian tahun, meski tidak merata. Tingkat okupansi pada akhir tahun secara nasional bisa mencapai target kenaikan 5% sampai 10%, terlepas dari ketiadaan cuti bersama.
Adapun rata-rata keterisian hotel pada Desember hanya di kisaran 40% sampai 50%. Sandiaga menggambarkan pada Libur Natal lalu rata-rata okupansi kamar hotel secara regional Bali mencapai 55%, dengan 95% yang memenuhi okupansi adalah wisatawan nusantara.
Di Yogyakarta, peningkatan reservasi hotel usai libur tahun baru sudah mencapai lebih dari 40%-60%. Sementara Kota Bandung pada malam tahun baru 2022 juga mencapai angka maksimal. Adapun, sesuai peraturan yang berlaku saat ini okupansi hotel diberi batas 75% oleh Pemkot Bandung.
Baca Juga: Kemenparekraf Targetkan Wisatawan Mancanegara Tembus 3,6 Juta Pada 2022
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News