kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Beban Kerja Naik, Kementerian Investasi Minta Tambah Anggaran Rp 792,3 Miliar di 2023


Kamis, 08 September 2022 / 16:36 WIB
Beban Kerja Naik, Kementerian Investasi Minta Tambah Anggaran Rp 792,3 Miliar di 2023
ILUSTRASI. Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadali


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komisi VI DPR RI menyetujui usulan tambahan anggaran Kementerian Investasi/BKPM RI sebesar Rp 792,3 miliar untuk Tahun Anggaran 2023. Sebelumnya, pagu anggaran untuk kementerian ini dialokasikan sebesar Rp 1,1 triliun.

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan, pengajuan tambahan anggaran tersebut lantaran beban kerja Kementerian Investasi semakin tinggi. Hal itu terjadi setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menambah target investasi dalam negeri pada tahun 2023 menjadi Rp 1.400 triliun.

Dia mencatat, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2023 target investasi yang ditetapkan sebesar hanya Rp 1.009,8 triliun, sehingga ada kenaikan sekitar Rp 390,2 triliun dari rencana awal.

“Jadi lompatannya cukup besar, dengan penyebaran tetap memperhatikan dalam rangka bagaimana menghadirkan investasi yang berkualitas, antara Jawa Dan pulau Jawa, dalam rangka mendukung target Rp 1.400 triliun,” tutur Bahlil saat melakukan rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI, Kamis (8/9).

Baca Juga: Sinyal Harga BBM Subsidi Naik, Bahlil : Masyarakat Harus Paham Keuangan Negara

Dengan target investasi yang naik tersebut, Bahlil menyayangkan dengan beban kerja yang bertambah, anggaran di kementeriannya malah dialokasikan lebih rendah dari tahun ini yakni sebesar Rp 1,3 triliun.

Sehingga untuk memaksimalkan kinerja Kementerian Investasi tahun depan, Bahlil meminta agar anggarannya ditambah Rp 792,3 miliar, sehingga jika disetujui oleh Badan Anggaran (Banggar), anggaran Kementerian Investasi tahun depan kurang lebih menjadi Rp 1,89 triliun.

“Alokasi anggaran yang dimaksud agar mendorong program kerja kami dalam rangka mewujudkan target investasi di 2023, sebagai informasi tambahan, dari target Rp 1.200 triliun di 2022, sudah kita mampu 48,7%, insya Allah kami akan memaksimalkan target Rp 1.200 triliun di 2022 bisa berjalan,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Komisi VI DPR RI Mohamad Hekal mengatakan, disetujuinya anggaran ini, demi mendorong Kementerian Investasi agar dapat mewujudkan target investasi di 2024 bisa tercapai.

Selain itu, Ia juga meminta agar Kementerian Investasi meningkatkan realisasi investasinya pada tahun ini, mengingat hingga Juni 2022, baru tersalurkan 48,7% dari target Rp 1.200 triliun.

“Komisi VI DPR RI juga mendorong BKPM untuk meningkatkan realisasi anggaran 2022 mengingat baru terserap 66,01% dari total pagu Rp 1,3 triliun,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×