kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.914.000   24.000   1,27%
  • USD/IDR 16.326   31,00   0,19%
  • IDX 7.891   -53,11   -0,67%
  • KOMPAS100 1.111   -9,64   -0,86%
  • LQ45 829   2,03   0,24%
  • ISSI 266   -2,45   -0,91%
  • IDX30 429   0,72   0,17%
  • IDXHIDIV20 496   2,85   0,58%
  • IDX80 125   0,16   0,13%
  • IDXV30 131   0,34   0,26%
  • IDXQ30 139   0,61   0,44%

Bea Cukai diusulkan jadi koordinator pelabuhan


Senin, 03 Agustus 2015 / 22:05 WIB
Bea Cukai diusulkan jadi koordinator pelabuhan


Reporter: Handoyo | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Pemerintah terus mencari formula untuk mengatasi persoalan lamanya waktu tunggu pelayanan kapal dan barang atau dwelling time di Pelabuhan Tanjung Priok. Untuk memecahkan persoalan itu, peran Bea Cukai (BC) diusulkan lebih dioptimalkan sebagai koordinator di pelabuhan. 

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, selama ini dalam tiga tahapan perizinan di pelabuhan seperti pre clearence, clearence dan post clearence prosesnya masih belum sederhana. "Terlalu banyak aturan perizinan terutama untuk impor lartas (larangan dan terbatas)," kata Bambang, Senin (3/8).

Bambang bilang, dengan adanya perbaikan sistem tersebut, nantinya akan menghindarkan munculnya celah bagi pihak-pihak yang akan menyalah gunakan wewenang dibidang pengurusan izin ekspor-impor.

Senada dengan Bambang, Direktur Utama PT Pelindo II R.J Lino mengatakan selama ini BC sudah memiliki aistem yang canggih. "Kami usulkan border agency Bea Cukai jadi koordinator," kata Lino.

Lino menambahkan, untuk jangka panjang persoalan dwelling time harus diterapkan secara online. Untuk membangun sistem tersebut, dibutuhkan waktu setidaknya 1 tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×