Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bantuan Presiden (Banpres) Produktif untuk Usaha Mikro dan Kecil (UMK) disalurkan untuk usaha yang tidak memenuhi syarat pinjaman bank (unbankable).
Hal itu melengkapi sejumlah stimulus yang telah diberikan oleh pemerintah untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Bantuan tersebut untuk meningkatkan UMK di tengah tekanan pandemi virus corona (Covid-19).
Baca Juga: Industri Kemasan Menadah Efek Gulir Stimulus Corona Untuk UMKM
"Diberikannya Banpres produktif ini, diharapkan pelaku usaha mikro yang unbakable dapat menambah program kerja dan melanjutkan usahanya," ujar Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki di Istana Negara, Senin (24/8).
Banpres Produktif tersebut sebesar Rp 2,4 juta untuk UMK. Total terdapat 12 juta UMK yang ditargetkan untuk mendapatkan Banpres Produktif secara bertahap.
Pada tahap pertama akan diberikan kepada 9,1 juta UMK hingga akhir September. Total anggaran yang disediakan mencapai Rp 22 triliun. "Kami sudah rapat koordinasikan kemarin di Bali akan menyusul untuk 3 juta berikutnya," terang Teten.
Baca Juga: Bagi pelaku bisnis kemasan, segmen pasar UMKM masih menarik digarap
Bantuan diberikan dengan skema hibah sehingga tak ada pengembalian oleh penerima. UMK yang mendapat Banpres Produktif dihimpun dari hasil pendataan sejumlah lembaga.
"Data yang kami himpun bersumber dari Dinas koperasi dan UKM seluruh Indonesia, kementerian dan lembaga , koperasi yang telah disahkan badan hukumnya , OJK, Himbara, dan perusahaan pembiayaan pemerintah," jelas Teten.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News