Bantuan Pangan Beras Tahap 1 Baru 71%, NFA Percepat Distribusi Usai Lebaran

Reporter: Ratih Waseso | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi mengatakan, upaya meningkatkan daya beli dan keterjangkauan pangan masyarakat salah satunya dilakukan dengan mempercepat pendistribusian bantuan pangan.

Sampai dengan Idul Fitri kemarin, NFA melalui Perum Bulog telah mendistribusikan 151.925 ton bantuan pangan beras. Jumlah tersebut mencapai 71% dari total penyaluran tahap pertama sebanyak 213.530 ton.

“Setelah Lebaran ini kita tingkatkan terus pendistribusiannya agar penyaluran kepada total 21,3 juta KPM (keluarga penerima manfaat) tahap pertama segera selesai sehingga segera diikuti penyaluran tahap ke dua dan ketiga," kata Arief dalam keterangan tertulis, Rabu (26/4).

Arief melanjutkan, percepatan distribusi juga dilakukan untuk bantuan pangan telur dan daging ayam untuk menurunkan stunting. Di mana target penyaluran 78.000 paket bantuan telur dan daging ayam sebelum Lebaran telah tercapai.

Baca Juga: Soal Kualitas Beras Impor 500.000 Ton, Begini Jawaban Bulog

"Selanjutnya pendistribusian terus dilakukan kepada 1,4 juta KRS (keluarga rentan stunting)," terangnya.

Adapun sampai dengan sebelum Lebaran, ID FOOD telah menyalurkan bantuan telur dan daging ayam kepada 78.416 KRS di provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Bantuan tersebut berupa daging ayam ukuran 1 ekor karkas atau sekitar 0,9-1,1 kilogram dan 1 tray telur ayam atau sebanyak 10 butir.

“Setelah Lebaran, penyaluran bantuan terus dilakukan kepada 1,4 juta KRS di 7 provinsi, yaitu Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Barat, dan Sumatera Utara. Penyaluran bantuan dilakukan sampai 3 bulan ke depan,” paparnya.

Percepatan distribusi bantuan pangan tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah menjaga pasokan dan harga pangan setelah hari raya IdulFitri tetap stabil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News