Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan eceran pada Mei 2023 diperkirakan menurun bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Berdasarkan survei penjualan eceran Bank Indonesia (BI), ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Mei 2023 yang sebesar 234,2 atau turun 3,6% MoM dari 242,9 pada bulan sebelumnya.
Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengungkapkan, penurunan tersebut sejalan dengan pola musiman.
"Ada normalisasi konsumsi masyarakat setelah periode Ramadan dan Idul Fitri 2023," terang Erwin dalam laporannya, Selasa (13/6).
Erwin mengungkapkan, penurunan kinerja penjualan terjadi pada seluruh kelompok, terutama di subkelompok sandang yang turun 20,4% MoM.
Baca Juga: Riset Access Partnership: Google Play Berdampak pada Pertumbuhan Ekonomi Digital RI
Kemudian kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang turun 2,7% MoM, dan peralatan informasi dan komunikasi yang tergerus 8,6% MoM.
BIla menilik secara spasial, penurunan penjualan dan perlambatan penjualan terjadi di seluruh kota cakupan survei. Kontraksi terdalam di kota Bandung sebesar 14,5% MoM. Kemudian diikuti oleh Makassar yang turun 16,7% MoM, dan Semarang (termasuk Purwokerto) yang tercatat turun 9,7% MoM.
Sementara bila dibandingkan dengan Mei 2022, kinerja penjualan eceran tercatat tumbuh 0,02% YoY.
Meski tumbuh, ini melambat dari pertumbuhan pada bulan April 2023 yang mencapai 1,5% YoY.
Berdasarkan kelompoknya, kinerja penjualan eceran didorong oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang tumbuh 3,2% YoY.
Baca Juga: Inflasi Terkendali, Indeks Kepercayaan Konsumen Akan Terus Meningkat
Kemudian subkelompok sandang yang diperkirakan tumbuh 16,1% YoY.
Bila dilihat secara spasial, perlambatan penjualan eceran terjadi pada mayoritas kota yang dicatat. Perlambatan terbesar terjadi di kota Medan, Makassar, dan Denpasar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News