kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,16   -5,20   -0.56%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bangun ketahanan SDM selama pandemi, Menaker dorong optimalisasi peran HRM


Rabu, 07 Juli 2021 / 23:05 WIB
Bangun ketahanan SDM selama pandemi, Menaker dorong optimalisasi peran HRM


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, menilai Human Resource Management (HRM) memiliki peran sangat penting dalam mendukung pemerintah memajukan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia.

Melalui peranan HRM yang mumpuni dan adaptif, serta inovatif menghadapi perubahan di era transformasi digital ini, maka perusahaan mampu memiliki sumber daya untuk berkontribusi positif dalam proses pemulihan ekonomi nasional (PEN).

Hal itu disampaikan saat menjadi keynote speaker pada acara Corporate Rating Award Human Capital on Resilliance Award 2021 bertemakan Peran Strategis HRM dalam Ketahanan Keberlangsungan Bisnis yang Berkelanjutan di masa Kenormalan Baru secara virtual. “Peran HRM juga sangat penting dalam membangun resiliance atau ketahanan SDM di masa pandemi yang beresiko bagi sisi keselamatan dan kesehatan kerja perusahaan," ujar Menaker Ida Fauziyah dalam keterangan tertulisnya, Rabu (7/7).

Baca Juga: Kemenperin buka lagi program vokasi SDM industri di Bantaeng

Ia mengatakan, kesehatan karyawan menjadi kunci utama bagi keberlangsungan usaha di saat pandemi. Perusahaan khususnya divisi HR diharapkan mampu memitigasi risiko dan memastikan keselamatan dan kesejahteraan karyawan di perusahaannya.

Ida berpendapat, adanya transformasi di masa pendemi COVID-19 ini menjadi tantangan bagi dunia usaha dalam melaksanakan HRM. Oleh karena itu, Menaker Ida meminta Divisi Human Resource (HR) yang menjadi ujung tombak perekrutan dan pengembangan talenta di tiap perusahaan, harus terus beradaptasi menyesuaikan dengan perubahan pola kerja dan kebutuhan skill terkini yang sesuai dengan arah dan strategi perusahaan.

“Tanpa adanya adaptasi yang tepat maka perusahaan bisa gagal dalam mendapatkan talenta yang tepat untuk menghadapi persaingan di era digital ini,“ ucap dia.

Selain penting dalam proses link and match antara kompetensi dan talenta calon pekerja dengan kebutuhan perusahaan, peran HRM dalam pengembangan kompetensi dan karier karyawan juga sangat penting. “Tanpa program inovatif dan sesuai dengan perkembangan terbaru, kualitas dan kompetensi SDM perusahaan akan mandeg, sehingga pada akhirnya dapat menurunkan produktivitas dan daya saing perusahaan," ujar Ida Fauziyah.

Baca Juga: Antisipasi lonjakan kasus Covid-19 di luar Jawa-Bali, pemerintah perketat PPKM mikro

Menaker menegaskan, transformasi di masa pandemi ini, selain pola kerja dan jenis pekerjaan yang berubah, profil dan skill tenaga kerja yang dibutuhkan di masa depan juga berubah. Hal ini tentu menuntut inovasi dan adaptasi strategi pengembangan SDM bagi semua pihak, mulai dari pemerintah hingga dunia usaha.

“Karena kunci dari resilience (ketahanan) dan daya saing di tingkat global adalah kualitas dan kapabilitas SDM yang mumpuni, “ kata Ida Fauziyah.

Selanjutnya: Tarik investor, Jokowi berikan insentif PPnBM 0% untuk mobil listrik ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×