kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.419   -1,00   -0,01%
  • IDX 7.143   48,47   0,68%
  • KOMPAS100 1.040   10,06   0,98%
  • LQ45 812   9,15   1,14%
  • ISSI 223   0,76   0,34%
  • IDX30 424   4,34   1,04%
  • IDXHIDIV20 504   2,49   0,50%
  • IDX80 117   1,12   0,96%
  • IDXV30 119   -0,22   -0,19%
  • IDXQ30 139   1,41   1,02%

Asean inisiatif membuat program Grow Asia


Selasa, 21 April 2015 / 13:40 WIB
Asean inisiatif membuat program Grow Asia
ILUSTRASI. Jadwal Liga Inggris 2023-2024 Arsenal vs Burnley.


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Salah satu inisiatif yang berhasil dibuat dalam World Economic Forum (WEF) adalah program Grow Asia. Grow Asia adalah inisiatif program yang bertujuan menguatkan ketahanan pangan dan pertanian yang berkelanjutan di kawasan Asean.

Direktur Pelaksana WEF USA Sarita Nayyar mengatakan Grow Asia akan memobilisasi hubungan kerja sama pemerintah swasta untuk mendorong ketahanan pangan dan pembangunan pertanian yang berkelanjutannya. Tujuan besarnya adalah mencapai 10 juta petani pada tahun 2020.

Grow Asia mendukung aksi pemerintah untuk meningkatkan keuntungan petani. Untuk permulaan, sudah ada empat negara Asean yang tergabung dalam inisiatif ini yaitu Vietnam, Indonesia, Myanmar, dan Filipina.

"Ini semua sudah melibatkan lebih dari 100 ribu petani dari berbagai macam rantai proyek," ujar Nayyar dalam WEF on East Asia di Jakarta, Selasa (21/4). Menurutnya, lebih dari 100 organisasi dan 24 perusahaan baik gloal dan nasional yang berada dalam dewan bisnis grow asia.

Adapun ada empat area fokus Grow Asia. Pertama, meningkatkan hubungan kerja sama antar pembangku kepentingan utuk menciptakan produktivitas yang lebih besar, keuntungan, dan keberlanjutan dalam sektor pertanian melalui model bisnis yang inklusif. Kedua, meluncurkan dan menguatkan hubungan yang berbasis antar negara. Hal ini dimotori oleh pemerintah yang secara bersama-sama mendukung sektor privat, masyarakat sipil dan petani untuk bisa melakukan investasi secara langsung.

Ketiga, mendukung inovasi dan praktik dengan membangun pedoman dan aturan, berbagi pengetahuan dan informasi. Keempat, berbagi progres dengan mengukur dan berkomunikasi hasil yang didapat negara dan partner regional untuk mengukur hasil yang didapat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×