Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah kasus aktif Covid-19 cenderung stabil sejak libur Lebaran lalu. Tapi, ada kenaikan kasus pada dua pekan terakhir yang disebabkan varian virus baru BA.4 dan BA.5.
Varian baru ini dapat menular dengan cepat tapi diperkirakan tidak akan menimbulkan kenaikan signifikan pada tingkat rawat inap dan kematian. Untuk mengantisipasi terjadinya puncak kasus dari varian baru tersebut, diperlukan respons dari masing-masing daerah untuk mengendalikan penyebaran varian baru tersebut.
Dalam pembekalan dan pengarahan pada Rapat Koordinasi dengan Penjabat (Pj.) Kepala Daerah di Gedung Sasana Bhakti Praja Kementerian Dalam Negeri, Kamis (16/06) kemarin, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo telah meminta agar proses vaksinasi dosis ketiga dipercepat.
Baca Juga: Studi Terbaru: Omicron Cenderung Tidak Menyebabkan Long Covid Dibanding Delta
“Jumlah vaksin kita masih banyak sekitar 40 juta dalam stok sampai akhir tahun, dan 70 juta lagi yang akan dikirim. Diharapkan dosis ketiga akan didorong, khususnya di beberapa provinsi yang tingkat capaiannya masih rendah,” ungkap Menko Airlangga dalam keterangan resminya, Jumat (17/6).
Terkait dengan vaksinasi dosis pertama, masih terdapat dua provinsi yang cakupannya masih rendah (<70%), yaitu Papua (33,8%) dan Papua Barat (63,7%). Sementara itu vaksinasi dosis kedua juga masih perlu diakselerasi di beberapa daerah yang cakupannya masih di bawah 70% yakni Papua, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Papua Barat, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Sulawesi Tenggara, Maluku, Gorontalo, dan Sulawesi Barat.
Menko Airlangga melanjutkan bahwa realisasi anggaran Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional per 3 Juni 2022 telah mencapai Rp 95,14 triliun atau 20,9% dari alokasi anggaran Rp 455,62 triliun. Realisasi kluster program Penanganan Kesehatan yakni sebesar Rp 24,46 triliun (20,0%), Perlindungan Masyarakat sebesar Rp 55,85 triliun (36,1%), dan Penguatan Pemulihan Ekonomi sebesar Rp 14,83 triliun (8,3%).
Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Dosis Pertama Mencapai 201 Juta Orang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News