Reporter: Aurelia Lucretie | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Belajar dari kegagalan kota-kota di dunia dalam perencanaan tata kota, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyebut Nusantara tidak bisa berdiri sendiri.
Bambang Susantono, Kepala OIKN mengusung Konsep Pengembangan Regional Tiga Kota dalam hal ini Nusantara, Balikpapan, dan Samarinda yang nanti akan saling mendukung.
Bambang menyebut upaya pengembangan regional perlu pula melibatkan 2 kabupaten yang berada di antara 3 kota besar tersebut yaitu Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara.
"Yang akan dibangun adalah pusat pengembangan regional, dimana konsepnya adalah polisentrik, tidak monosentrik," terang Bambang pada Rapat Kerja OIKN bersama Komisi II DPR RI, Senin (18/3).
Baca Juga: Otorita IKN Usul Tambahan Anggaran Rp 3,5 Triliun Pada Tahun Ini
Tak sampai di situ, Bambang mencanangkan agar nantinya Nusantara terhubung pula dengan pusat-pusat kota yang ada di Kalimantan.
"Keterhubungan Nusantara dengan Banjarmasin, Nusantara dengan Kaltara dan seterusnya, itu akan dikembangkan lebih lanjut," sambungnya.
Menurut dia, pengembangan kota satelit bertujuan untuk mengurai ledakan penduduk yang bisa saja timbul nantinya. Konsep tersebut Bambang akui berangkat dari kesalahan Brazil dan Kazakhstan dalam mengantisipasi jumlah penduduk sehingga muncul pemukiman-pemukiman kumuh di sekitar ibu kota baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News