Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Presiden Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta meyakini, sikap Partai Demokrat yang mendukung pemilihan kepala daerah tetap dipilih langsung oleh rakyat, belum final. Hingga rapat paripurna tanggal 25 september mendatang, diprediksi masih akan terjadi dinamika politik yang bisa mengubah keputusan itu.
"Saya kira situasinya belum final di mereka. Jadi hari Kamis (25 September) mendatang baru kita pastikan benar," kata Anis Matta di Jakarta, Minggu (21/9) siang.
Anis menjelaskan, parpol yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih sejak awal sudah sepakat untuk mengembalikan pemilihan kepala daerah kepada DPRD. Dia memastikan, tidak akan ada partai politik yang akan berubah sikap, termasuk PKS.
"Kami akan solid dengan hal itu, karena kita ikut ambil bagian dalam merencanakannya," ujar dia.
Bahkan, Anis juga percaya, sejauh ini, Demokrat belum benar-benar bulat mendukung pilkada langsung seperti apa yang diutarakan ke media. Sebagian kader, menurut dia, masih bersama Koalisi Merah Putih untuk mendukung pilkada melalui DPRD.
"Sejauh ini saya kira teman-teman di Demokrat juga tidak akan keluar dari kesepakatan," ucap mantan Wakil Ketua DPR itu.
Sikap Demokrat yang berubah haluan terkait pilkada langsung ini diawali dengan sikap Presiden yang juga Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono secara pribadi. Kemudian, Ketua Harian Partai Demokrat menyatakan sikap bahwa partainya mendukung pilkada langsung.
Perubahan sikap ini merubah konstelasi politik di DPR. Kini, Demokrat bersama koalisi pendukung Jokowi-JK yang mendukung pilkada langsung berjumlah lebih banyak. (Ihsanuddin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News