CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Andi siap diperiksa KPK soal Hambalang


Selasa, 26 Juni 2012 / 20:24 WIB
Andi siap diperiksa KPK soal Hambalang
ILUSTRASI. Garuda Indonesia. ANTARA FOTO/Ampelsa/wsj.


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng mengaku siap dipanggil untuk melakukan pemeriksaan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dengan penuntasan kasus Bukit Hambalang, Bogor, Jawa Barat.

Andi menyebut, pihaknya tidak akan sungkan untuk bekerja sama dan akan selalu siap untuk bekerja sama dengan KPK. "Kalau dipanggil KPK, kapan saja saya selalu siap," tutur Andi di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (26/5).

Terkait dengan pemanggilan terhadap Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum yang rencananya akan dilakukan pada Rabu (27/6) esok, Andi menyebut bahwa seluruh kader Partai Demokrat harus menghadapi proses hukum ini dan bekerja sama secara penuh, agar seluruh tuntas yang membelit kader Partai Demokrat bisa cepat selesai.

"Imbauan kepada seluruh kader, adalah hadapi proses ini. Semua pihak yang diminta memberikan keterangan, harap bekerja sama secara penuh," kata Andi.

Karena itu, lanjut Andi, pihaknya akan menyerahkan sepenuhnya proses hukum yang dilakukan KPK yang melibatkan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. "Kami serahkan sepenuhnya kepada KPK, karena tugasnya memang melakukan penyelidikan dan penyidikan," ujar Andi.

Seperti diketahui, KPK berencana melakukan pemeriksaan Ketua Umum Demokrat, Anas Urbaningrum, pada Rabu (27/6) esok. Pemeriksaan dia berkaitan dengan penyelidikan perkara korupsi, di antaranya pembangunan Pusat Olahraga Hambalang, Jawa Barat.

Tujuannya untuk mengetahui sejauh mana keterlibatan Ketua Umum Partai Demokrat ini dalam pembangunan proyek tersebut. Proyek pembangunan pusat olahraga di Hambalang, Bogor, kerap disebut mantan Bendahara Umum Demokrat Muhammad Nazaruddin dalam persidangan.

Anas kerap disebut Nazar terlibat dalam proyek tersebut. Anas selalu membantah keterlibatannya dalam kasus Hambalang yang menelan biaya hingga Rp 1,2 triliun lebih. Sebelumnya, KPK juga sudah memeriksa istri Anas, Athiyya Laila, pada 26 April lalu. Athiyya diperiksa dalam kapasitasnya sebagai mantan Komisaris PT Dutasari Citralaras dan keterlibatan perusahaan itu sebagai subkontraktor proyek Hambalang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×