Reporter: Tim KONTAN | Editor: Ridwal Prima Gozal
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Transformasi usaha mikro, kecil, dan menengah dari model bisnis konvensional ke bisnis digital bisa menjadi solusi UMKM untuk bangkit dan bertahan di masa pandemi Covid-19. Bahkan, tidak menutup kemungkinan transformasi itu akan membuat UMKM naik kelas dan terus berkontribusi positif untuk perekonomian lokal dan nasional.
Untuk itu platform e-commerce Shopee ikut berkontribusi dalam meningkatkan kemampuan UMKM. Salah UMKM yang berhasil bertransformasi bersama Shopee yakni Wooden Projects.
Bisnis Wooden Projects yang dimiliki oleh Bara Yoga Angkasa, berawal saat ia membeli sebuah produk hiasan dinding di Car Free Day (CFD) yang diadakan setiap hari Minggu pagi di Malang sebelum masa pandemi. Bara merasa tertarik dengan barang yang dibelinya tersebut.
Akhirnya dia pun mencari tahu, mencoba membuat produk tersebut dan menjualnya kepada saudara dan teman dekatnya pada tahun 2017. Percobaan tersebut membuahkan hasil, akhirnya Bara mencoba peruntungannya kembali dengan menjual produk buatannya di tempat yang sama saat dia membeli hiasan dinding yang menarik hatinya. Ternyata, masyarakat merespon positif produk hiasan dinding yang dijualnya. Sampai akhirnya Bara dihubungi oleh Shopee dan diajak untuk menjual produknya secara online.
Bara Yoga Angkasa, Founder Wooden Projects mengatakan setelah bergabung bersama Shopee pada 2017, Bara merasa bahwa Shopee sangat membantu proses dari awal mulai bergabung. Mulai dari pendaftaran akun, upload produk, pengelolaan produk dan masih banyak bantuan yang didapatkan Bara selama menjalankan bisnisnya di Shopee.
“Berbagai program dan kampanye besar yang ditawarkan oleh Shopee seperti Big Ramadhan Sale, 9.9, 12.12 dan Hobi Sale yang sedang berlangsung sampai tanggal 6 Juni membantu meningkatkan kenaikan penjualan hiasan dinding yang ada di Wooden Projects dengan berbagai promo menarik. Saat kampanye tersebut sedang berjalan, penjualan kami bisa meningkat sampai 30 kali lipat,” kata Bara.
Kini 80% dari penjualan Wooden Projects datang dari hiasan dinding yang dijual di Shopee. Kegigihannya membangun usaha bersama Shopee berbuah manis dengan adanya penambahan pabrik Wooden Projects yang sebelumnya hanya ada di Malang, kini meluas hingga Ngawi.
Dalam masa pandemi yang mengharuskan masyarakat menghabiskan lebih banyak waktu di rumah, Wooden Projects fokus untuk menjual hiasan dinding secara online melalui Shopee. Fokus yang diberikan untuk berjualan di Shopee membuahkan hasil, hal ini terbukti dengan meningkatnya penjualan Wooden Projects dua kali lipat di awal pandemi.
“Sampai akhirnya pada bulan Juli 2020, Wooden Projects dapat melakukan ekspor pertama. Ini merupakan hal yang sangat tidak disangka, bantuan dan naungan dari Shopee bisa membawa Wooden Projects sampai ke titik ini,” kata Bara.
Melalui program ekspor ini, Wooden Projects dapat melihat kembali produk-produk apa saja yang menjadi minat para pembeli di luar negeri dan kedepannya akan terus dikembangkan untuk dapat memenuhi kebutuhan para pembeli di luar negeri dan juga di Indonesia. Menurut Bara, pasar hiasan dinding di Indonesia dipengaruhi oleh tren yang ada di luar negeri.
Bara mengaku senang saat ini produknya bisa dibeli di negara-negara seperti Malaysia, Singapura, Filipina, terlebih pasar-pasar baru dari negara tujuan ekspor Shopee seperti Thailand dan Vietnam. Hingga saat ini, Wooden Projects sudah menjual ratusan hiasan dinding yang dibuatnya dari Malang ke berbagai negara tujuan ekspor Shopee.
“Saya merasa sangat senang dengan edukasi, pelatihan dan pendampingan yang selama ini diberikan oleh Shopee mengenai berbagai hal tentang ekspor. Ini merupakan awal yang baik bagi perjalanan Wooden Projects dalam mengekspor produk, semoga kedepannya penjualan Wooden Projects terus meningkat melalui program ekspor Shopee ini,” kata Bara.
Kedepannya, Bara akan terus fokus untuk mengembangkan bisnis Wooden Projects di Shopee dan akan merambah ke produk-produk lainnya yang berbasis kayu seperti alat masak dan makan, rak, tempat penyimpanan barang dan lain-lain
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
