Reporter: Bidara Pink | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kantor Riset Ekonomi Makro ASEAN+3 (AMRO) memperkirakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2023 melambat dari tahun 2022 silam.
Ketua Ekonom AMRO Sumio Ishikawa memperkirakan, pertumbuhan ekonomi 2022 akan tumbuh di kisaran 5,0%, atau melambat dari perkiraan 5,3% pada tahun 2022.
Meski melambat, Ishikawa menilai perekonomian Indonesia tetap solid, di tengah gonjang-ganjing ekonomi global.
"Permintaan domestik tetap solid, sehingga menyokong pertumbuhan ekonomi di tengah potensi perlambatan ekonomi global," terang Ishikawa dalam keterangan resminya, Jumat (13/1).
Baca Juga: IMF Berharap Pertumbuhan Ekonomi Global di 2023 Bisa Stabil di Kisaran 2,7%
Selain permintaan domestik yang masih kuat, Ishikawa memuji bauran kebijakan yang diberikan oleh otoritas untuk menjaga inflasi dan stabilitas eksternal sehingga mendukung momentum pemulihan ekonomi.
Ia menambahkan, prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia juga didorong oleh melandai-nya inflasi.
Pada tahun 2022, inflasi mencapai 5,51% atau melampaui batas atas target Bank Indonesia (BI) yang sebesar 4% untuk sepanjang tahun lalu.
Ini karena kenaikan harga komoditas global yang tertransmisikan ke dalam negeri.
Nah, ada potensi melandai-nya harga komoditas pada tahun 2023. Sehingga, inflasi pada tahun 2023 akan kembali ke kisaran sasaran BI, tepatnya mulai pada kuartal IV-2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News