kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Alokasi kredit UMi 2017 capai Rp 1,5 triliun


Senin, 14 Agustus 2017 / 16:23 WIB
Alokasi kredit UMi 2017 capai Rp 1,5 triliun


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga mengatakan pembiayaan ultra mikro (UMi) dapat mengurangi tingkat kemiskinan. Sebab, sasaran pembiayaan ini adalah usaha mikro yang selama ini belum terjangkau oleh Kredit Usaha Rakyat (KUR).

"Pembiayaan UMi adalah program pemerintah untuk menjangkau rakyat yang tidak dicover oleh program KUR. Saya yakin pembiayaan ini bisa mengurangi tingkat kemiskinan," kata Puspayoga dalam keterangan tertulis yang KONTAN terima terkait acara Sinergi Kementerian Mengangkat Ekonomi Rakyat melalui Inklusi Keuangan di Bojonegoro pada Senin (14/8).

Sinergi lintas kementerian merupakan upaya pemerintah untuk mencapai pamerataan ekonomi masyarakat dengan inklusi keuangan, di antaranya dengan pembiayaan ultra mikro.

Program inklusi keuangan ini, tegas Puspayoga merupakan perwujudan tujuan utama  pemerintah meningkatkan pemerataan kesejahteraan dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi dinikmati oleh seluruh rakyat.

Pembiayaan UMi pertama kali ditandatangani oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menkop UKM Puspayoga, Menkominfo Rudiantara dan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj.

Kredit UMi bersumber dari dana pemerintah atau bersama dengan pemerintah atau dengan pihak lain untuk memberikan fasilitas pembiayaan mikro. Kredit UMi pada 2017 mencapai Rp 1,5 triliun dengan maksimum kredit Rp 10 juta.

Penyaluran dilakukan melalui Lembaga Keuangan non Bank, BLU Pengelola Dana atau koperasi.

Kakanwil Ditjen Perbendaharaan Negara Jawa Timur Wiwin Istanti mengatakan tingkat inklusi keuangan masih rendah sekitar 39% dan ditargetkan meningkat menjadi 75% pada 2019.

"Untuk mencapai target itu, pemerintah melakukan sinergi antar kementerian di antaranya dengan pembiayaan UMi," kata Wiwin.

Dia mengatakan koperasi sebagai salah satu penyalur kredit UMi memiliki peran mengangkat kesejahteraan masyarakat. Peran itu diharapkan berkembang dengan pembiayaan murah.

Penerima kredit UMi merupakan orang yang merintis usaha mikro sehingga keluar dari kemiskinan. Menurutnya, ada 44 juta usaha mikro ini yang tidak terjangkau KUR.

Bagi penyalur kredit UMi,  wajib memenuhi syarat, antara lain menggunakan online system, menyediakan fasilitas pendanaan untuk ikut serta dalam program UMi, melakukan pendampingan bagi penerima kredit.

Koperasi penyalur kredit UMi di Bojonegoro adalah Koperasi Mitra Dhuafa (Komida). Komida menyalurkan kredit UMi sebesar Rp 25 miliar dengan target debitur 28.000 anggota.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×