kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Akhir 2018, defisit transaksi berjalan bisa di bawah 3% PDB


Minggu, 12 Agustus 2018 / 15:22 WIB
Akhir 2018, defisit transaksi berjalan bisa di bawah 3% PDB
ILUSTRASI. Jakarta International Container Terminal (JICT)


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat, defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) pada kuartal II-2018 sebesar US$ 8 miliar atau 3% terhadap produk domestik bruto (PDB). Angka tersebut melebar dibandingkan dengan kuartal II-2017 sebesar 1,96%. Defisit ini juga lebih besar dibandingkan dengan kuartal I-2018 sebesar 2,2% PDB atau sekitar US$ 5,5 miliar.

Meski demikian, CAD pada kuartal III-2018 diperkirakan bergerak turun. Hal ini seiring dengan beberapa faktor. Pertama, harga minyak dunia yang bergerak turun.

“Tekanan terhadap impor sudah agak turun. Harga minyak tidak seperti Juni. Harga minyak WTI bahkan turun di sekitar US$ 68 per barel. Ini akan membantu mengurangi impor migas,” kata Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih kepada KONTAN, Minggu (12/8).

Lana melihat, hingga tutup tahun 2018, CAD berkisar 2,8% dari PDB. Ia pun melihat cadangan devisa di sisa tahun ini tidak tergerus banyak lagi walaupun tekanan terhadap rupiah tetap ada. “Tetap ada tekanan, tapi sentimennya sudah di-priced-in oleh pasar. Adapun, trade war direspon netral oleh pasar, meski di sisi lain bunga The Fed  diproyeksikan akan naik pada September,” jelasnya.

Kedua, CAD di sisa tahun ini, khususnya di kuartal III 2018 memiliki kesempatan untuk turun yang disebabkan oleh berlalunya puncak pembayaran utang luar negeri pemerintah.

“Ke depannya, kami memperkirakan CAD di kuartal III-2018 akan menyempit karena puncak pembayaran utang luar negeri pemerintah telah berlalu. Pada akhir 2018, kami memperkirakan posisi CAD akan menjadi sekitar 2,5% dari PDB,” kata Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×