Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Mantan politikus Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Akbar Faisal mengaku berat meninggalkan partainya karena sangat mecintai semua yang ada di Hanura. Meski begitu, Akbar mengakui bahwa dirinya jenuh, sehingga memutuskan untuk meninggalkan partai yang dibesarkan Wiranto itu.
"Saya menyatakan mundur termasuk untuk kontemplasi (merenung). Saya didera kelelahan yang luar biasa, saya terjebak pada kejenuhan yang luar biasa, saya mencoba menahan tapi tidak kuat," tutur Akbar di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (8/2).
Akbar mengaku sudah menyelesaikan semua tanggung jawabnya baik di partai maupun sebagai anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat. Karena itu, Akbar juga memutuskan meninggalkan gedung parlemen dan perannya sebagai wakil rakyat. "Saya telah melakukan apa yang harus saya lakukan," tandas Akbar.
Akbar menambahkan, ia belum berkenan akan kembali melabuhkan diri di partai politik lain pasca pengunduran dirinya sebagai kader Hanura. Tapi berhembus kabar bahwa Akbar akan dipinang oleh Partai Nasional Demokrat yang dipimpin Surya Paloh.
"Saya tahu Anda akan bertanya saya mau kemana. Tapi Anda tidak perlu tanyakan, karena Anda akan tahu setelah ini. Yang pasti saya butuh kontempelasi, saya harus lepaskan tanggung jawab saya kepada tangung jawab konstitusi," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News