Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Gubernur Basuki Tjahaja Purnama memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk dimintai keterangan terkait perkara dugaan suap reklamasi Teluk Jakarta. Hari ini, Selasa (10/5), Ahok bakal menjadi saksi dari tersangka Trinanda Prihartono, pengawai PT Agung Podomoro Land.
Ahok tampak santai saat masuk gedung KPK. Mengenakan kemeja batik lengan panjang berwarna cokelat, Ahok enggan berbicara banyak.
"Nanti, ya. Saya masuk dulu," kata Ahok, Selasa (10/5).
Asal tahu saja, Ahok bakal ditanyai seputar pembahasan rancangan peraturan daerah (raperda) soal reklamasi Teluk Jakarta, izin reklamasi yang diberikan kepada para pengembang, serta besaran penetapan kontribusi pengembang pada pemda.
Sebelumnya, Pemda DKI telah menerbitkan surat perpanjangan izin prinsip reklamasi antara lain yakni Pulau F kepada PT Jakarta Propertindo, Pulau G kepada PT Muara Wisesa Samudra yang merupakan anak perusahaan Agung Podomoro Land, Pulau l kepada PT Jaladri Kartika Pakci serta Pulau K kepada PT Pembangunan Jaya Ancol.
Ahok kemudian mengeluarkan izin pelaksanaan reklamasi yakni untuk Pulau G pada 23 Desember 2014, untuk Pulau F dan l pada 2 Oktober 2015, serta untuk Pulau K pada 17 November 2015.
Sebelumnya, KPK telah memanggil bos Agung Sedayu Sugianto Kusuma alias Aguan dan Sunny Tanuwidjaya staff ahli Gubernur DKI Jakarta.
Untuk perkara ini, KPK telah menetapkan dua tersangka lainnya yaitu Ariesman Widjaja Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land dan M Sanusi Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta. Berdasarkan keterangan, Ariesman diduga telah menyuap M Sanusi senilai miliaran rupiah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
