kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.209   -29,00   -0,18%
  • IDX 7.102   5,54   0,08%
  • KOMPAS100 1.062   -0,35   -0,03%
  • LQ45 836   -0,23   -0,03%
  • ISSI 215   0,46   0,22%
  • IDX30 426   -0,28   -0,07%
  • IDXHIDIV20 515   1,31   0,26%
  • IDX80 121   -0,12   -0,10%
  • IDXV30 125   -0,50   -0,40%
  • IDXQ30 142   0,17   0,12%

Ada La Nina, ini daerah-daerah berpotensi banjir pada November 2020 - Januari 2021


Sabtu, 31 Oktober 2020 / 21:20 WIB
Ada La Nina, ini daerah-daerah berpotensi banjir pada November 2020 - Januari 2021


Sumber: Kompas.com | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan ada sejumlah daerah yang berpotensi mengalami banjir dari November 2020 hingga Januari 2021. Hal ini disebabkan meningkatnya curah hujan yang dipicu puncak iklim global La Nina.

"Musim hujan tahun 2020/2021 diwarnai oleh fenomena iklim global La Nina yang terjadi sejak awal Oktober 2020 dan diperkirakan berlangsung hingga April 2021 dengan intensitas La Nina lemah hingga moderat," kata Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati dalam pembukaan Rakorbidnas Kebudayaan PDI-P, Sabtu (31/10).

Dwikorita menjelaskan, La Nina dapat meningkatkan akumulasi curah hujan bulanan dan musiman di Indonesia. Berdasarkan catatan historis data hujan Indonesia, pengaruh La Nina tidak seragam tergantung pada bulan, daerah dan intensitas La Nina.

Baca Juga: Banjir di Kabupaten Cilacap meluas, sebanyak 7.949 jiwa terdampak

Namun, dia mengatakan sebagian wilayah di Indonesia tengah dan timur diperkirakan mendapatkan curah hujan di atas normal selama musim hujan 2020/2021.

Dia menyebut sejumlah dampak La Nina yang perlu diantisipasi yaitu banjir bandang, longsor, angin kencang, dan angin puting beliung yang dapat mengancam sektor pertanian, transportasi, hingga infrastruktur.

Ia pun mengatakan pemerintah daerah perlu melakukan mitigasi dan terus memantau perkembangan cuaca/iklim saat ini. "Sebagai langkah mitigasi perlu dilakukan optimalisasi tata kelola air secara terintegrasi dari hulu hingga hilir, danau embung sungai dan kanal untuk antisipasi debit air berlebih," kata Dwikorita.

Berikut daftar daerah yang diprediksi berpotensi mengalami banjir kategori tinggi akibat fenomena alam itu.

Potensi banjir kategori tinggi November 2020:

- Nangroe Aceh Darussalam (Kab. Aceh Barat, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Aceh Singkil, Aceh Tamiang, Aceh Tenggara, Gayolues, Nagan Raya)

- Sumatera Utara (Kab. Langkat, Mandailing Natal, Nias Utara)

- Riau (Kab. Rokan Hilir)

- Sumatera Barat (Kab. Kepulauan Mentawai, Pesisir Selatan)

- Jambi (Kab. Kerinci)

- Bengkulu (Kab. Kaur, Lebong, Seluma)

- Sumatera Selatan (Kab. Empat lawang, Lahat, Ogan Komering Ulu)

- Lampung (kab. Lampung Barat, Pesisir Barat)

- Jawa Barat (kota Sukabumi, kab. Bandung Barat, Cianjur, Sukabumi)

- Kalimantan Barat (kab. Bengkayang, Kayong Utara, Kuburaya, Landak, Mempawah)

- Sulawesi Barat (Kab. Mamasa, Mamuju)

- Papua (Kab. Deiyai, Dogiyai, Mamberamo Tengah, Mimika, Nabire, Paniai)

Baca Juga: Pengungsi banjir di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, bertambah menjadi 613 jiwa



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×