Reporter: Ratih Waseso | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah waktu pemilihan presiden (Pilpres) yang semakin dekat, isu mengenai pemerintahan kembali muncul. Setelah isu pemakzulan Presiden Joko Widodo (Jokowi), kali ini kencang isu mengenai adanya sejumlah menteri di Kabinet Indonesia Maju akan mundur.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin menilai, isu adanya sejumlah menteri mundur menjadi hal wajar dalam dinamika politik. Diketahui, Jokowi kata Ujang dianggap mendukung pasangan nomor urut 02 yakni Prabowo-Gibran.
"Maka kubu lain ingin mendelegitimasi Jokowi. Ini kan isu mundurnya 15 menteri sejalan dengan isu pemakzulan yang dimunculkan lawan politik Jokowi. Arahnya kepada serangan kepada Jokowi," kata Ujang dihubungi Kontan.co.id, Minggu (21/1).
Munculnya isu tersebut menurut Ujang tentu datang dari lawan-lawan politik Jokowi. Di mana ada kekhawatiran Jokowi menggunakan jabatannya sebagai Presiden untuk memenangkan Prabowo-Gibran.
Baca Juga: Soal Kabar Sejumlah Menteri KIM Mundur, Begini Tanggapan Menkominfo
Ujang mengatakan, Menkeu Sri Mulyani dinilai tak akan mundur. Ia menyebut Sri Mulyani merupakan menteri profesional yang ditunjuk langsung oleh Presiden berdasarkan pengalaman dan jaringan internasional yang dimiliki.
"Yang justru mungkin mundur itu yang dari partai karena dicabut partai. Kalau dari profesional ngga mungkin mundur. Isu ini dinamika yang wajar terjadi mendekati coblosan yang akan datang. Karena Jokowi dianggap mendukung anaknya," ujar Ujang
Isu sejumlah pembantu presiden tersebut mundur ditepis langsung oleh Kepala Negara. Jokowi angkat bicara terkait isu mundurnya sejumlah menteri dari Kabinet Indonesia Maju.
Ia menegaskan bahwa kabinet yang dipimpinnya tetap bekerja sebagaimana biasanya, termasuk mengikuti rapat. Di mana setiap hari dirinya dan para menteri melaksanakan rapat terbatas (ratas) hingga rapat internal.
"Menteri tiap hari kita ratas, tiap hari kita rapat terbatas, tiap hari kita rapat internal, tiap hari dengan semua menteri, atau dengan sebagian menteri," ujar Jokowi dikutip dalam Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (21/1).
Ia menegaskan bahwa kabinet intens melakukan rapat yang dihadiri para menteri. Menurutnya, dalam setiap rapat tersebut tidak pernah ada masalah. Jokowi justru mempertanyakan dari mana kabar adanya menteri yang akan mundur tersebut.
"Kabar dari siapa? Kita tiap hari dari pagi, siang, malam kita rapat paripurna, rapat internal, rapat terbatas selalu enggak pernah ada jedanya setiap jam, setiap dua jam gonta-ganti rapat, gonta-ganti menteri juga enggak ada masalah," jelasnya.
Selain Jokowi, bantahan adanya sejumlah menteri yang mundur juga disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi. Budi Arie menegaskan beragam informasi yang ramai beredar di ruang digital tersebut tidak benar.
"Bahwa isu mundurnya menteri bahkan jumlahnya sampai 15, terus sekarang turun jadi 5. Itu adalah isu yang sama sekali tidak benar," tegas Budi Arie dalam keterangan tertulis.
Ia sendiri telah menghubungi sejumlah Menteri KIM guna memastikan informasi yang beredar tidak benar.
"Termasuk saya sudah komunikasi dengan Bu Retno (Menteri Luar Negeri) yang sudah diisukan mau mundur, beliau ini sedang mempersiapkan diri untuk debat di Dewan Keamanan PBB tentang Gaza dalam waktu ke depan ini," ungkapnya.
Budi Arie menjelaskan seluruh Menteri Kabinet Indonesia Maju pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin tengah fokus bekerja seperti biasanya.
"Kabinet Indonesia Maju tetap solid dan saat ini seluruh menteri tetap fokus, kerja fokus," tegasnya.
Baca Juga: Menkominfo Bantah Isu Hoaks Sejumlah Menteri KIM Mundur
Ia berharap masyarakat tidak perlu khawatir dan mudah percaya atas isu mundurnya sejumlah Menteri KIM.
"Jadi isu-isu ini tolong diluruskan ke masyarakat. Yang nyebarin isu ini sampai yang mikirin, yang buat, dan percaya isu ini dan kita publik disuruh percaya, padahal isu itu sama sekali tidak benar," tegas Budi Arie.
Hal senada juga disampaikan Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko. Moeldoko menyebut isu mundurnya 15 Menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) hanya kabar burung dan desas-desus.
Isu tersebut, kata dia, sengaja dihembuskan untuk menggoyang pemerintahan yang sudah berjalan dengan baik.
Moeldoko memastikan kabinet Presiden Jokowi tetap solid dan terus bekerja mengejar target pembangunan. Terlebih pemerintah memiliki program-program strategis yang harus segera diselesaikan.
“Waktu kita bekerja tinggal beberapa bulan, kita punya program strategis itu yang harus difokuskan, bahkan kecepatannya ditingkatkan. Semua menteri bekerja dengan baik, dan kita di kabinet tetap solid mengejar pembangunan,” jelas Moeldoko.
Pada Jumat (19/1) lalu Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulai yang menjadi satu di antara menteri yang diisukan mundur angkat bicara. Di tengah isu dirinya dikabarkan mundur, Jumat lalu Ia justru mengikuti rapat internal bersama Presiden di istana negara Jakarta.
"Saya bekerja, saya bekerja. Oke," kata Sri Mulyani singkat kepada media di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (19/1).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News