kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.098.000   -17.000   -0,80%
  • USD/IDR 16.545   92,00   0,56%
  • IDX 8.023   -2,68   -0,03%
  • KOMPAS100 1.118   -5,48   -0,49%
  • LQ45 810   -5,63   -0,69%
  • ISSI 277   0,90   0,33%
  • IDX30 421   -2,53   -0,60%
  • IDXHIDIV20 484   -5,68   -1,16%
  • IDX80 123   -0,53   -0,43%
  • IDXV30 132   -1,88   -1,41%
  • IDXQ30 135   -1,57   -1,15%

6 Tahun Jadi Menteri BUMN, Ini Deratan Gebrakan & Kontroversi Erick Thohir


Kamis, 18 September 2025 / 10:35 WIB
6 Tahun Jadi Menteri BUMN, Ini Deratan Gebrakan & Kontroversi Erick Thohir
ILUSTRASI. 6 Tahun Jadi Menteri BUMN, Ini Deratan Gebrakan & Kontroversi Erick Thohir


Reporter: Adi Wikanto | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Erick Thohir resmi meninggalkan jabatannya sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) setelah hampir enam tahun memimpin transformasi besar-besaran di perusahaan pelat merah. Ada sejumlah gebrakan yang dilakukan Erick Thohir selama menjadi Menteri BUMN. Namun, ada juga blunder yang dilakukan pemilik dan pendiri Mahaka Group tersebut.

Pada Rabu (17/9/2025), Presiden Prabowo Subianto melantik Erick sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) di Istana Negara, Jakarta. Ini mengakhiri perjalanan hampir enam tahun Ketua Umum PSSI sejak dilantik sebagai Menteri BUMN 23 Oktober 2019.

Sejak menjabat Menteri BUMN, Erick dikenal sebagai “tukang bersih-bersih” di tubuh BUMN. Kasus-kasus besar yang selama ini jadi sorotan publik berani disentuhnya.

Baca Juga: BYD Tetap Terlaris Agustus 2025, Cek Harga Mobil Listrik Atto Dolphin M6 Seal Terbaru

Mulai dari skandal Garuda Indonesia dengan kasus penyelundupan motor Harley Davidson klasik, hingga dugaan korupsi dalam pembelian pesawat ATR 72-600 senilai Rp 8,8 triliun. Erick juga ikut melaporkan mega skandal Jiwasraya dengan kerugian Rp 16,8 triliun, serta kasus Asabri yang ditaksir merugikan negara Rp 23,7 triliun.

Tak berhenti di situ, Erick mengungkap 34 dana pensiun (dapen) BUMN yang bermasalah dengan defisit total Rp 9,8 triliun.

Memangkas BUMN

Langkah besar lainnya adalah restrukturisasi. Jumlah BUMN dipangkas dari 142 menjadi hanya 47 perusahaan. Sejumlah perusahaan pelat merah yang terus merugi resmi ditutup, termasuk PT Merpati Nusantara Airlines, PT Istaka Karya, PT Kertas Leces, hingga PT Kertas Kraft Aceh.

Sementara merger besar melahirkan raksasa baru, seperti PT Bank Syariah Indonesia (BSI), PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo), PalmCo, SugarCo, hingga PT Angkasa Pura Indonesia (API). Erick juga membentuk holding sesuai sektor, seperti InJourney di pariwisata, Defend ID di industri pertahanan, hingga ID Food di pangan.

Pada Juli 2020, Erick memperkenalkan nilai dasar AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) sebagai core value seluruh BUMN. Langkah ini dilakukan agar seluruh perusahaan pelat merah memiliki budaya kerja yang seragam dan kuat.

“Core value bukan sekadar slogan. AKHLAK harus jadi pedoman kerja sehari-hari,” tegas Erick saat itu.

Tonton: Wacana Penurunan Cukai Rokok Mencuat, Begini Respons Pengusaha

Dividen BUMN Terus Naik

Tak hanya bersih-bersih, kinerja BUMN juga ikut terdongkrak. Setoran dividen ke kas negara terus naik, dari Rp 81,2 triliun di 2023 menjadi Rp 85,5 triliun pada 2024.

Beberapa penyumbang terbesar antara lain:

  • BRI: Rp 25,7 triliun
  • Bank Mandiri: Rp 17,1 triliun
  • MIND ID: Rp 11,2 triliun
  • Pertamina: Rp 9,3 triliun
  • Telkom Indonesia: Rp 9,2 triliun

Kontroversi komisaris BUMN

Dibalik gebrakannya, langkah Erick Thohir di Kementerian BUMN juga tak lepas dari kontroversi. Erick Thohir menjadikan perusahaan pelat merah untuk bagi-bagi kursi komisaris para relawan Jokowi.

Berikut contoh relawan Jokowi yang kebagian kursi komisaris BUMN di era Menteri BUMN Erick Thohir:

Nama Asal/Relawan/Partai Jabatan Komisaris di BUMN
Andi Gani Nena Wea Ketua Umum Projo (Pro Jokowi) Komisaris Utama PT PP (Pembangunan Perumahan) Tbk
Arya Sinulingga Jubir TKN Jokowi-Ma’ruf 2019 Komisaris PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk
Adian Napitupulu Politisi PDIP, Aktivis Relawan (Masuk daftar komisaris BUMN, menuai pro-kontra)
Arief Budimanta Aktivis, Akademisi Relawan Jokowi Komisaris PT Bank Rakyat Indonesia (BRI)
Abdul Kadir Karding Politisi PKB, Relawan Jokowi Komisaris PT Pupuk Indonesia Logistik
Budiman Sudjatmiko Politisi PDIP, Relawan Jokowi Komisaris PT Perhutani (Persero)
Darmadi Durianto Politisi PDIP, Relawan Jokowi Komisaris Independen PT Waskita Karya (Persero) Tbk
Dwi Ria Latifa Politisi PDIP, Relawan Jokowi Komisaris PT Angkasa Pura I (Persero)

Semakin menjadi kontroversi, setelah Erick Thohir menunjuk seorang terpidana menjadi komisaris. Pada Maret 2025, Erick Thohir menunjuk Silfester Matutina, terpidana kasus pencemaran nama baik mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla sebagai Komisaris BUMN PT Rajawali Nusantara Indonesia (ID Food). Penunjukkan itu tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Menteri BUMN Nomor SK-58/MBU/03/2025. 

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jejak Erick Thohir Pimpin BUMN, Bersih-bersih hingga Sisakan 47 Perusahaan Pelat Merah", Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2025/09/18/050600626/jejak-erick-thohir-pimpin-bumn-bersih-bersih-hingga-sisakan-47-perusahaan?page=all#page2.

Selanjutnya: Citra Singapura sebagai Surga Aman Bagi Orang Kaya China Mulai Memudar

Menarik Dibaca: Tanaman Herbal yang Bisa Digunakan untuk Menghilangkan Bau Mulut Tidak Sedap

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×