kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

2013 Dana FLPP untuk 121.000 unit rumah


Senin, 04 Februari 2013 / 16:32 WIB
2013 Dana FLPP untuk 121.000 unit rumah
ILUSTRASI. kurs jual beli dolar AS di BCA, Kamis (30/9). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/nz


Reporter: Arif Wicaksono | Editor: Edy Can



JAKARTA. Ternyata, Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) pada 2013 ini hanya dikucurkan pada 121.000 unit. Padahal, pada awal 2013 sebelumnya, Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz mengatakan, target pembangunan rumah sederhana yang memakai dana FLPP sebesar 350.000 unit.

Pemimpin Badan Layanan Umum Pusat Pembiayaan Perumahan (BLU PPP) Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera), Dyah Tjahyani Saraswati, mengatakan, target sebesar 350.000 unit rumah FLPP memang sudah sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) pemerintah. "Namun faktanya dana yang tersedia untuk membangun rumah FLPP tidak sampai sebesar itu," ujarnya kepada KONTAN, Senin (4/2).

Menurut Dyah, dana yang dialokasikan pemerintah untuk membangun rumah FLPP hanya sebesar Rp 7,1 triliun. Ia menegaskan, dana sebesar itu hanya bisa digunakan untuk membangun rumah FLPP sebanyak 121.000 unit rumah.

Dyah yakin dana FLPP itu akan terserap hingga akhir tahun ini. Dia beralasan minat masyarakat membeli rumah sederhana menggunakan skema FLPP meningkat.

Menurutnya, minat dan kesadaran masyarakat meningkat setelah adanya sosialisasi program FLPP di media cetak dan televisi. "Masyarakat mulai sadar kebutuhan rumah sebagai investasi seumur hidup dan kemudahan yang diberikan lewat FLPP," ujar Dyah.

Menurut Dyah, fasilitas program FLPP seperti bunga angsuran sebesar 7,25% dan fix atau tidak berubah selama 20 tahun menjadi daya tarik sendiri. Sekaligus adanya fasilitas asuransi kebakaran dan asuransi jiwa bagi masyarakat yang membeli rumah FLPP. "Walaupun untuk kawasan Jabodetabek lokasi rumah ada dipinggiran, pemerintah akan membantu untuk meningkatkan akses transportasi dan fasilitas umum," katanya.

Dyah juga menegaskan, pada akhir kuartal I atau Maret nanti penyerapan rumah FLPP bisa mencapai angka 25.000 - 30.000 unit atau setara dengan 15% dari total target sampai akhir tahun. "Pihak perbankan selain BTN seperti BNI dan Bank Mandiri sudah mulai aktif tawarkan FLPP, sehingga akan membantu peningkatan penyerapan rumah," ujarnya.

Sebagai informasi, berdasarkan data Kementerian Perumahan Rakyat, pada 2012 lalu penyerapan anggaran FLPP baru sebesar Rp 3,03 triliun dari dana yang disediakan sebesar Rp 7 triliun. Berdasarkan unit rumah, selama 2012, Kemenpera telah membangun sebanyak 73.923 unit rumah di seluruh Indonesia. Angka tersebut masih jauh dari target pembangunan sebanyak 133.000 unit rumah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×