kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

2 Tahun Pandemi Corona, 5,6 Juta Positif Covid-19, 149.036 Meninggal


Kamis, 03 Maret 2022 / 05:05 WIB
2 Tahun Pandemi Corona, 5,6 Juta Positif Covid-19, 149.036 Meninggal


Sumber: covid19.go.id,Kementerian Kesehatan RI | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Pandemi corona di Indonesia sudah berlangsung 2 tahun  pada Rabu 2 Maret 2022 kemarin. Meski pandemi corona sudah berjalan 2 tahun, tapi belum ada tanda-tanda pasti bahwa penularan Covid-19 akan berakhir.

Belakangan ini kasus Covid-19 memang menunjukkan tanda-tanda penurunan. Namun tepat pada 2 tahun pandemi corona, tepatnya pada 2 Maret 2022, penambahan kasus Covid-19 harian kembali ke level tinggi.

Melansir data Satgas Penanganan Covid-19, ada tambahan 40.920 kasus baru infeksi virus corona pada 2 Maret 2022. Dengan demikian, sejak pandemi corona hingga 2 Maret 2022 terdapat 5.630.096 kasus positif Covid-19

Sementara itu, jumlah yang sembuh dari kasus Covid-19 bertambah 42.935 orang pada 2 Maret 2022. Dengan demikian, total pasien sembuh dari Covid-19 hingga 2 Maret 2022 sebanyak 4.944.237 orang.

Sedangkan jumlah orang yang meninggal akibat Covid-19 di Indonesia pada 2 Maret 2022 bertambah 376 orang menjadi sebanyak 149.036 orang. Jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia pada 2 Maret 2022 mencapai 536.823 kasus, berkurang 2.391 kasus dibanding sehari sebelumnya.

Baca Juga: Kasus Covid-19 1 Maret 2022 Berkurang, Ini Provinsi dengan Penurunan Terbanyak

Penambahan kasus Covid-19 pada 2 Maret 2022 ini lebih besar dibandingkan sehari sebelumnya. Satgas Penanganan Covid-19 mencatat jumlah penambahan kasus infeksi virus corona pada 1 Maret 2022 sebanyak 24.728.

Seperti diketahui Dua tahun lalu, tepatnya pada Senin, 2 Maret 2020 Presiden Joko Widodo mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia. Kasus Covid-19 pertama di Indonesia dialami oleh seorang ibu berusia 64 tahun beserta putrinya berusia 31 tahun. Keduanya pun ditetapkan menjadi pasien Covid-19 01 dan 02.

Sejak saat itu, kasus Covid-19 terus bertambah setiap hari. Gelombang pertama kasus Covid-19 di Indonesia terjadi pada Januari-Februari 2020. Pada saat itu, kasus Covid-19 harian tertinggi adalah pada 30 Januari 2020 sebanyak 14.528.

Lalu, gelombang kedua kasus Covid-19 terjadi di Indonesia pada Juni-Juli 2021 akibat virus corona varian Delta. Puncak kasus Covid-19 gelombang kedua adalah 15 Juli 2021 dengan penambahan kasus infeksi virus corona sebanyak 56.757.

Kini, Indonesia dihadapkan pada serangan Covid-19 gelombang ketiga yang dipicu oleh virus corona varian Omicron. Sejauh ini, penambahan kasus Covid-19 tertinggi terjadi pada 17 Februari 2022 sebanyak 63.956 kasus.

Siti Nadia Tarmizi, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan ada berbagai pencapaian setelah pandemi Covid-19 berjalan 2 tahun.

“Pembelajaran pandemi Covid-19 selama 2 tahun ini sangat banyak. Pertama adalah pentingnya kolaborasi. Tidak mungkin Kemenkes mampu bekerja sendirian menangani pandemi ini. Kita harus inklusif dan bekerja sama dengan banyak pihak, termasuk para ahli, media, tokoh masyarakat, tokoh agama, organisasi masyarakat, dan instansi pemerintah lintas sektor,” ujar Nadia dikutip dari situs Kemenkes.

Pentingnya kolaborasi ini termasuk dalam hal mempercepat laju vaksinasi COVID-19. Hingga Rabu (2/3) vaksinasi dosis 1 sudah diberikan kepada 190.979.676 (91,70%) penduduk, dan vaksinasi dosis 2 sudah diberikan kepada 144.565.875 (69,41%) penduduk. Sementara itu vaksinasi dosis 3 (booster) sudah diberikan kepada 10.249.634 (4,92%) penduduk.

Selain kolaborasi, Nadia juga melihat pandemi menunjukkan pentingnya penguatan layanan kesehatan hingga ke daerah-daerah. “Penguatan layanan kesehatan tentunya sangat krusial di masa pandemi, terutama layanan kesehatan yang mampu menjangkau masyarakat yang berada di pelosok daerah. Sepanjang pandemi, kami terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan dinas kesehatan di seluruh Indonesia untuk memastikan kita memiliki layanan kesehatan yang mampu memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat,” tambah Nadia.

Beberapa hasil positif dari strategi penguatan layanan kesehatan adalah dengan menurunnya jumlah pasien COVID-19 di rumah sakit menjadi 33% dari total kapasitas nasional dibanding kemarin (1/3) yang sempat berada di posisi 34%. Selain itu, jumlah kesembuhan juga meningkat hari ini menjadi 42.935 dibanding hari kemarin di posisi 39.887.

Positivity rate harian juga mengalami penurunan menjadi 12,24% dibanding Senin (28/2) di angka 18,21%. Pemeriksaan spesimen juga diperkuat pada Selasa (1/3) lalu kembali ke level 438.751 setelah sebelumnya pada Senin (28/2) di level 276.215 karena libur peringatan Isra’ Miraj.

Nadia juga mengingatkan peran penting masyarakat untuk membantu pemerintah menangani pandemi. “Perjuangan kita belum selesai dan kita tidak boleh patah semangat. Sudah banyak keberhasilan yang kita peroleh selama 2 tahun ini, namun kami masih butuh bantuan dan dukungan masyarakat. Menjalankan protokol kesehatan dan melengkapi vaksinasi agar kita dapat segera mencapai minimal 70% dari total target vaksinasi nasional,” ungkap Nadia.

Itulah perkembangan kasus Covid-19 dari awal pandemi hingga 2 Maret 2022. Semoga pandemi Covid-19 di Indonesia segera berakhir.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×